Lihat ke Halaman Asli

Rahma Ayuningtyas Fachrunisa

Writer, Psychologist

Aku Kehilangan Diriku Sejak Mengganti Kesukaanku, Benarkah?

Diperbarui: 5 Agustus 2020   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: qerja.com

"Aku suka warna abu-abu. Tapi kata Mama, perempuan harus suka warna pink. Akhirnya aku menyukai warna pink."

"Aku suka bermain boneka. Tapi kata Papa, anak laki-laki harus suka bermain bola di luar rumah. Akhirnya aku menyukai bermain bola."

"Aku suka makanan manis. Tapi kata temanku, laki-laki sejati suka makanan pedas. Akhirnya aku menyukai makanan pedas."

"Aku tidak suka menggunakan make up. Tapi kata temanku, perempuan sejati harus suka memakai make up. Akhirnya aku mulai menggunakan make up."

Kemudian, alur kisah akhirnya pun serupa, "Aku mulai kehilangan identitas diriku sendiri. Orang-orang 'itu' menuntutku untuk tidak menjadi diriku sendiri. Maka ketika aku kembali memilih menyukai pilihan awalku, aku merasa bebas."

Maka pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah, "Apakah identitas diri seseorang hanya ditentukan untuk kesukaannya?"

Manusia adalah makhluk yang kompleks. Begitu pula dengan identitas diri setiap manusia.

Terdapat banyak komponen yang menentukan identitas diri manusia, seperti latar belakang keluarga, pengalaman pendidikan, lingkungan pertemanan, kewarganegaraan, kondisi fisik, tingkat spiritualitas, dsb. Tak terkecuali dengan faktor-faktor sederhana lainnya, seperti kemampuan menyelesaikan masalah, mengendalikan emosi, berkomunikasi, berempati, dsb.

Maka dengan kata lain, identitas diri manusia tidak hanya ditentukan oleh kesukaan manusia tersebut. Kesukaan manusia hanya mewarnai sedikit bagian dari identitas diri manusia secara keseluruhan.

Sehingga, adanya situasi seperti di atas tidak hanya menunjukkan identitas seseorang dari kesukaannya. Kita dapat mengetahui identitas seseorang tersebut melalui:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline