Entah saya yang baru bangun dari hibernasi atau karena memang dunia ini terlalu cepat berkembang, teringat baru lima tahun yang lalu saya menggunakan handphone. Handphone yang pada waktu itu hanya bisa digunakan untuk sms dan telfon. Sekarang? Jangan tanya, canggih luar biasa. Saking cerdasnya, orang sering memanggilnya smartphone. Bahkan smartphone yang begitu cerdas itu mampu merubah budaya yang ada masyarakat, kalau dulu orang harus ke-mall untuk berbelanja, sekarang tidak!
Mereka hanya perlu buka smartphonenya dan pilih barang yang akan dibeli. Kalau dulu orang harus keluar untuk membeli makanan, sekarang tidak! Mereka hanya perlu buka smartphonennya dan pilih makanan yang ingin dibeli. Go-jek salah satunya, pencetus ojek online di Indonesia yang menawarkan berbagai fitur layanan yang memudahkan masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah Go-Food layanan antar makanan yang praktis dan ekonomis.
Fenomena gojek di berbagai kota memang tidak bisa kita hiraukan, seolah-olah jalan menjadi hijau karena adanya go-jek. Setiap saya keluar pasti lihat mas-mas Go-Jek dengan jaket dan helmnya yang identik dengan warna hijau. Dibalik itu semua, ada banyak pihak yang diuntungkan dengan adanya Go-Jek ini, walaupun ada sebagian kalangan yang merasa tersingkirkan karena belum bisa mengikuti perkembangan yang ada.
Go-Jek menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat potensial, adanya Go-Jek membuat angka pengangguran di Indonesia menjadi turun drastis. Tidak hanya itu saja, banyak pihak yang terbantu degan adanya Go-jek ini, salah satunya UMKM atau warung-warung penjual makanan dan minuman. Yaa, dalam aplikasi Go-Jek ada satu layanan yang dapat digunakan untuk memesan makanan, layanan antar tersebut adalah Go-Food.
BERKAH DI BULAN BAROKAH
Sore menjelang berbuka puasa menjadi momen yang indah bersama keluarga, suasana rumah yang tenang dan damai menambah nikmatnya ngabuburit kala itu. Rasa lapar yang sudah mulai terasa kala itu, membuat saya sangat enggan untuk keluar rumah. Kebetulan pada waktu itu tak ada makanan untuk berbuka.
"Ma, masak apa?" Tanyaku.
"Belum masak nak" Jawab ibuku yang saat itu masih setengah sadar karena baru bangun tidur.
Memang pada waktu itu ibu baru saja pulang dari rumah saudara, sehingga mungkin kecapekan dan tak sempat masak. Tanpa pikir panjang, saya buka HP dan cari-cari makanan dengan Go-Food yang ada pada aplikasi Go-Jek. Ketika melihat-lihat saya melihat banyak sekali kuliner nusantara dari berbagai UMKM, dengan Go-Food juga bisa menfilter rumah makan yang paling dekat dengan lokasi tempat kita tinggal, sehingga waktu tunggu akan semakin singkat dan ongkos kirimnya dapat ditekan (jarak dekat).
Memang sudah menjadi kebiasaan kami memesan makanan dengan layanan Go-Food, selain praktis juga tidak perlu repot-repot keluar rumah, toh juga sama saja kalau keluar rumah juga pakai motor, keluar biaya bensin. Mending buat bayar ongkos driver Go-jeknya sekalian berniat untuk membantu, "berbagi rizeky ceritanya, he he".
Sebagai penggemar makanan pedas, kami memesan rica-rica ceker yang kelihatannya enak banget. Duhhh, ngga sabar pengen makan, eitss belum buka nih yaa. Langsung deh saya pesan 4 porsi rica-rica ceker + nasi yang harganya 10 ribu saja per porsi. Di Go-Food ini ada fitur Go-Pay yang memudahkan konsumen dalam melakukan pembayaran, dengan fitur tersebut ongkos kirim akan terhitung lebih murah. Belum lagi ada cashbacknya setiap melakukan pemesanan.