Lihat ke Halaman Asli

Tawazun: Konsep Keseimbangan Menyeluruh dalam Bekerja, Rutinitas Harian dan Beribadah

Diperbarui: 23 Maret 2024   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Bagi Sebagian dari kita yang tetep mengais rejeki untuk menyambung hidup di bulan Ramadhan ini. Tentunya menjalankan ibadah puasa sembari bekerja memiliki tantangan tersendiri. Kita dituntut untuk tetap produktif, tentu stamina pun begitu penting untuk tetap di jaga.

Idealnya memang kita harus menjaga keseimbangan dalam berbagai hal di bulan puasa ini. Untuk bekerja dan tetap produktif tentu saja kita harus mengatur pola makan kita selama berpuasa.

Rutinitas keseharian kita pun juga  bergeser dari rutinitas biasa di luar bulan puasa. Begitu pun dengan ibadah. Lancarnya ibadah ditunjang oleh kesehatan jasmani juga rohani kita.

Pekerjaan, rutinitas hidup dan juga ibadah merupakan serangkaian hal yang idealnya kita kerjakan dengan seimbang.
Bagi beberapa dari kita yang tidak bekerja pun namun memiliki segudang rutinitas hidup tentu saja perlu juga menyeimbangkannya dengan kegiatan ibadah.

Mencari sesuap nasi atau bekerja dalam berbagai bentuknya, mengerjakan rutinitas hidup sesungguhnya jika diniatkan sebagai ibadah untuk mencari ridho Allah, maka hal tersebut pun setara sebagai bentuk ibadah yang tentunya diganjar dengan pahala.

Konsep tawazun merupakan keseimbangan antara kehidupan di dunia dan akhirat. Keseimbangan untuk perkara di dunia dalam hal ini dapat penulis maknai sebagai keseimbangan dalam perkara yang menyangkut kebutuhan atau urusan yang terkait dengan materi, misalnya pekerjaan, juga aktivitas harian. Kedua hal ini merupakan aktivitas yang melibatkan fisik demi mendapatkan materi, kecukupan hidup. Aktivitas harian mungkin tidak selalu menghasilkan materi atau pendapatan, namun dari aktivitas ini segala urusan yang berkaitan dengan urusan rumah tangga terpenuhi.

Katakanlah kita bekerja di pabrik kayu lapis untuk mendapatkan penghasilan. Aktivitas bekerja kita di bayar dengan upah dalam bentuk uang. Sedangkan uang sendiri kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya. Sedangkan dengan berktivitas  harian, misalnya mengerjakan seluruh rutinitas dalam membersihkan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci baju, mencuci piring, maka hasil yang kita dapat adalah rumah menjadi bersih.

Selain hal itu, contoh rutinitas lain adalah olah raga. Olah raga dalam hal ini merupakan aktivitas yang yang secara umum tidak menghasilkan materi namun dengan aktivitas tersebut tubuh kita menjadi lebih bugar. Selain itu dimungkinkan pikiran lebih fresh. Setali tiga uang dengan olahraga, kegiatan lain yang bermanfaat dalam menyegarkan pikiran atau rohani kita adalah berlibur, piknik, refreshing. 

Piknik, refreshing memang identik dengan acara berlibur. Namun, di jaman ini berlibur pun tidak selalu harus berlibur dengan tujuan destinasi yang jauh. Sepanjang tempat tersebut dapat menjadi tempat untuk merilekskan pikiran kita, tak ada salahnya juga kita mengunjungi tempat yang tak terlalu jauh alias terjangkau baik dari segi akomodasi maupun budget. 

Berkaitan dengan keseimbangan kehidupan akhirat. Dalam hal ini menyangkut ibadah. Ibadah sendiri, tidak hanya menyangkut ibadah pada Allah, ibadah pada manusia pun juga penting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline