Lihat ke Halaman Asli

Ragile (Agil)

seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

Keluhan Konsultan Opera Van Java (OVJ)

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Daripada berpanjang-panjang kata, langsung to the point saja apa keluhan Konsultan OVJ per Januari 2012, sbb:

====
TERUS TERANG MASALAH HONOR, Mas... Sebetulnya kami tidak enak hati menyampaikan keluhan kepada pihak lain. Karena kami sudah 3 tahun jadi Konsultan OVJ sudah banyak mengalah. Tapi lama-lama kami tidak tahan untuk buka suara karena keluhan yang disampaikan secara lisan tidak ditanggapi secara serius.

Dulu OVJ sering kacau kalau tidak ada kami, untung semua tutup mulut demi lancarnya show. Anda kan tahu dalam dunia entertainment apapun yang terjadi di dalam tetap "the show must go on". Pihak televisi dan sponsor tidak mau tahu keaadaan kami bila sedang kacau. Sayangnya beban kami sebagai Konsultan tidak sebanding dengan honor kami.

TERUS TERANG MASALAH HONOR, Mas... Coba banyangkan. Semua kami tangani dari urusan kecil sampai urusan besar. Dari pagi hari sampai larut malam. Dari urusan job sampai urusan pribadi Mas Parto, Mas Sule, Mas Andre, Mas Aziz, Mba Nunung. Coba banyangkan!

Sayangnya honor kami tidak sesuai padahal harga sembako naik. Kok yah boss-boss ora eling padahal OVJ udah kaya raya sekarang. Kalo gak percaya tuh sono sampeyan ngecek Terus cari tau:

- di pasas harga daging ayam berapa?

- harga sebungkus nasi pake telor sama tempe di Warteg berapa?

- ongkos naik angkot malem minggu mau ke rumah pacar berapa?

- ongkos tiket nonton bioskop sama beli sesajen, eh beli jajanan, bareng pacar berapa?

Gilaaaa...! Sialan! Koq yah edan tenan honor blom naik-naik. Masa sih honor kami digantai pake lawakan OVJ? Edan! Edan! Edan! Kalo Mas Parto pulang ke Tegal mengko tak pentung ndase ah!

Coba banyangkan! Dari urusan paling kecil sampai urusan paling besar kami yang tangani. Dari urusan piring dan sendok, sampai urusan meja dan lemari kami yang beresin. Sialan, honor gak naik-naik? Edan akh! Nasib, nasiiib...!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline