Lihat ke Halaman Asli

Rafi Qafutra

Film Maker

Jaranan Sentherewe Khas Kesamben, Blitar: Rogo Kongso Putro

Diperbarui: 25 Desember 2023   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.instagram.com/rogokongsoputro1241

Indonesia terkenal dengan unsur budaya yang memiliki ciri khas tersendiri disetiap daerahnya. Khusunya di daerah Jawa Timur, salah satu kesenian yang masih berkembang di Jawa Timur adalah Kuda Lumping. Pada masyarakat jawa, khusunya di daerah Jawa Timur, mereka menyebut tarian Kuda Lumping dengan tari Jaranan. Jaranan dibagi menjadi dua daerah, yaitu Ponorogo dan Tulungagung.

Jaranan yang berasal dari Ponorogo dan Tulungagung memiliki ciri khasnya masing-masing. Jaranan yang berasal dari Ponorogo identik dengan penampilan yang bersamaan dengan Reog Ponorogo, atau biasa disebut dengan Jatilan. Penari Jaranan/Jatilan biasanya didominasi oleh perempuan yang menunggangi properti kuda.

Sedangkan Jaranan yang berasal dari Tulungagung memiliki ciri khas tersendiri. Pada waktu pementasan ada penari Barong, Celeng, Singo Barong, dsb. Jaranan yang berasal dari Tulungagung tidak memiliki gender khusus untuk penarinya, bisa pria atau wanita. Selain itu, tangan kiri penari memegang properti kuda dan tangan kanan memegang pecut. Jaranan Tulungagung menyebar ke daerah sekitarnya seperti, Blitar dan Kediri.

Salah satu Jaranan yang berasal dari daerah Blitar yaitu Rogo Kongso Putro. Grub tari Jaranan ini berasal dari Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Tak hanya menampilkan tari Jaranan, Rogo Kongso Putro juga menampilkan Tari Barong, Celeng, Singo Barong, dsb.

Di tengah banyaknya kesenian yang menjamur, Rogo Kongso Putro tampil dengan ciri khasnya tersendiri, yaitu dengan memberikan lawakan pada setiap jeda penampilannya. hal itu membuat para penonton tidak bosan dan mengantuk saat pagelaran Jaranan dimulai pada waktu malam hari.

https://www.instagram.com/rogokongsoputro1241

"karena kita ingin Rogo Kongso Putro ini menjadi sebuah wadah pelestarian yang tidak hanya dinikmati oleh golongan tua, tapi juga bisa dinikmati oleh para generasi muda. Selain itu, kami juga ingin memikat minat dan bakat para generasi muda untuk terjun kedunia seni, melestarikan budaya, khusunya Jaranan" ucap Rian (Pimpinan) pada Senin (25/12/2023).

Salah satu tarian Jaranan yang terkenal di daerah Blitar adalah Tari Jaranan Sentherewe. Jaranan Sentherewe adalah tarian Jaranan yang tumbuh, berkembang, dan hidup di Blitar. Jenis tarian ini dinamakan Sentherewe dikarenakan gerakannya yang dinamis dan agresif. Diibaratkan jika seseorang terkena Senthe (talas) dan Rawe.

Jaranan biasa diselenggarakan dengan maksud tertentu, seperti acara hari tertentu, pernikahan, syukuran, dan masih banyak lagi. Tari Jaranan biasa dianggap tarian mistis karena dipercaya jika pemain Jaranan mengalami kerasukan, maka leluhur desa atau sesepuh desa yang telah meninggal, akan hadir pada acara tersebut.

Hal itu membuat perdebatan antara beberapa tokoh agama. Karena dalam agama yang dianut oleh kebanyakan masyrakat, orang yang telah meninggal dunia tidak bisa kembali lagi, karena urusan duniawinya telah selesai. Naum ada juga beberapa kelompok masyrakat yang tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena dianggap bahwa Tari Jaranan merupakan sarana hiburan yang patut dilestarikan di tidak perlu dipercayai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline