Lihat ke Halaman Asli

Dampak Covid-19 terhadap Tenaga Kerja

Diperbarui: 11 April 2020   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Perlu di sadari bahwa memang saat ini kita semua benar benar menelan kenyataan yang pahit, wabah Covid-19 yang semakin hari semakin meluas dampaknya membuat kita waspada, bukan hanya kepada efek domino dampaknya melainkan semua bidang dan kelangsungan kehidupan manusia saat ini, semakin banyak warga sulit mendapatkan pekerjaan di tambah lagi gelombang PKH dan juga terhenti nya Beberapa UMKM yang mengalami kesulitan di saat pandemi Covid-19 merajalela.

Bukan hanya itu saja, semua kalangan apa lagi bagi kalangan pekerja serabutan dan juga pekerjaan Sektor Informal sangat terganggu, mereka bingung harus mencari nafkah untuk anak dan istri di rumah, walaupun harus dilakukan dengan tanpa sadar mereka menjadi lebih mudah terkena Virus pendemi.

Mereka yang banting tulang harus pulang bawa uang, tidak sekedar isapan jempol saja, walaupun beberapa keringanan dalam pembayaran listrik dan lesing ataupun lainya sudah mulai di berikan oleh pemerintah, namun saat ini yang dibutuhkan adalah bisa menghidupi keluarga di rumah dan bisa makan.

Mereka yang setiap hari harus mencari nafkah, salah satu contoh bagi pekerja jasa ojek online tiap hari harus mencari penumpang atau ada jasa pengiriman barang/makanan sehingga mereka bisa mendapatkan uang dari jasanya, namun bagaimana dengan pekerjaan lainya, Seperti supir angkot, Pedagang kaki lima, dan lainnya?

Mereka harus mengakui, sepi penumpang, sepi pembeli dan omzet semakin menyusut belum lagi dagangan masih banyak, setoran harus di bayar, pulang harus bawa uang untuk makan, dan belum yang lainnya.

Perlu dia sadari bahwa kita yang masih mampu sudah sepatutnya untuk saling bantu dan gotong royong agar mereka yang benar benar terdampak Covid-19 dan tidak bisa Kerja atau dirumahkan bisa tetap menghidupi anak dan istri, hal ini yang disampaikan oleh Hj Nur Nadlifah Anggota DPR RI Dapil IX Jawa Tengah, menurutnya,

"Perlunya gerakan solidaritas sosial dalam gerakan tersebut, masyarakat dapat berkontribusi memberikan donasi untuk disalurkan kepada yang membutuhkan, mari fastabiqul Khoirot untuk peduli bersama".

Dokpri

Namun pelan pelan kegiatan berbagi atas nama solidaritas sudah mulai dilakukan, banyak dari beberapa kalangan yang sudi untuk melakukan kegiatan bagi-bagi makanan dalam bentuk nasi bungkus (Nasbung) atau juga sembako untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan dan tentunya bagi yang terdampak Covid-19 dari sebelumnya pekerja dan kini tidak bisa kerja

Bahkan dengan tidak mempunyai penghasilan setiap hari nya alias menganggur, dengan begitu gerak cepat para dermawan sangat di tunggu, sama halnya ketika kita bisa berbagi makanan untuk mereka, dan mereka bisa terbantu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline