Lihat ke Halaman Asli

Pasangan Wajib Tahu, Ini 10 Pos Keuangan Rumah Tangga untuk Dialokasikan!

Diperbarui: 14 April 2023   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam kehidupan rumah tangga, pengaturan keuangan merupakan suatu hal yang penting untuk memenuhi kebutuhan, kewajiban, ataupun gaya hidup. Dalam rangka pemenuhan hal-hal tersebut, Anda dan pasangan perlu membuat daftar pos keuangan yang perlu dialokasikan. Hal ini nantinya akan membantu Anda mengelola keuangan dengan baik dan meminimalisir pengeluaran yang lebih besar dari pendapatan. Untuk membantu Anda membuat daftar pos keuangan, berikut kami berikan rincian 10 pos keuangan rumah tangga yang bisa Anda penuhi!

Pentingnya Pengaturan Keuangan yang Baik dalam Rumah Tangga

Sebelum membahas lebih dalam mengenai daftar pos keuangan, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu pengelolaan keuangan yang baik dalam rumah tangga. Urusan keuangan merupakan suatu hal yang tidak bisa Anda kesampingkan saat menjalani kehidupan pernikahan. Pasalnya, ada banyak perubahan dalam urusan keuangan rumah tangga yang harus disesuaikan. Selain itu, ada banyak pula keputusan keuangan yang perlu didiskusikan bersama pasangan Anda. 

Banyak faktor yang mempengaruhi keuangan rumah tangga. Mulai dari kebutuhan wajib yang harus dipenuhi hingga keinginan atau konsumsi yang bersifat tambahan atau hiburan. Mengatur keuangan rumah tangga tentu bukan tanggung jawab satu orang saja. Baik suami maupun istri, keduanya sama-sama mempunyai peran yang vital dalam mengatur keuangan rumah tangga.

Dalam pengaturan tersebut, Anda juga perlu memperhatikan bagaimana membagi dan mengelola penghasilan masing-masing untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Contohnya apabila hanya salah satu yang bekerja, apakah pihak lainnya hanya "terima beres" atau memberikan gajinya ke pihak lain yang bertugas mengelola keuangan. Lalu, jika keduanya bekerja, apakah penghasilan akan digabungkan atau setiap pihak melakukan pengelolaan keuangan masing-masing dengan tetap mengadakan pembagian tugas dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Ini menjadi hal yang wajib Anda pertimbangkan karena akan sangat berpengaruh pada perhitungan PPh 21 masing-masing.

Mengatur keuangan rumah tangga bukanlah perkara yang mudah. Apabila Anda dan pasangan tidak pandai dalam hal ini, maka bisa menjadi sebuah masalah tersendiri. Jika masalah tersebut dibiarkan berlarut-larut, dapat menimbulkan pertengkaran dengan pasangan Anda atau bahkan berujung perceraian. Oleh karena itu, agar tidak membahayakan keharmonisan keluarga Anda, pastikan pengelolaan keuangan rumah tangga Anda sudah tepat dan berjalan lancar sesuai dengan peranan masing-masing.

10 Pos Alokasi Keuangan Rumah Tangga

Pada dasarnya, ada banyak cara mengalokasikan keuangan dalam rumah tangga. Hal ini dapat Anda sesuaikan dengan penghasilan dan juga tujuan keuangan keluarga Anda. Namun, ada beberapa pos keuangan yang harus diprioritaskan agar keuangan rumah tangga Anda berjalan lancar. Berikut adalah daftarnya.

1. Pos Biaya Hidup atau Kebutuhan

Pos keuangan rumah tangga yang menjadi prioritas utama adalah kebutuhan atau biaya hidup. Pos ini berisi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Dalam pos ini, Anda perlu mengatur pengeluaran konsumsi dengan cermat. Untuk menghemat pengeluaran, sebaiknya kurangi untuk makan makanan di luar. Selain karena gizinya belum terjamin, hal tersebut juga akan membuat Anda jauh lebih boros daripada masak sendiri.

Untuk memudahkan dalam membuat pos biaya hidup ini, Anda wajib menyusun anggaran. Anggaran rumah tangga sangat penting bagi kelangsungan hidup rumah tangga. Dengan adanya anggaran harian, mingguan, dan bulanan, Anda dapat memprioritaskan kebutuhan yang diperlukan dan membatasi pengeluaran.

2. Pos Sosial atau Donasi

Pos sosial atau donasi pada dasarnya merupakan salah satu pos keuangan yang sering terlupakan. Padahal, pos ini memiliki banyak dampak positif bagi seseorang. Oleh karena itu, mulailah untuk memisahkan gaji bulanan dengan besaran minimal 2,5% hingga 10% untuk amal dan kegiatan sosial lainnya.

Selain amal dan kegiatan sosial, pos keuangan ini dapat digunakan untuk membantu orang di sekeliling Anda. Misalnya, ada kerabat yang sakit atau harus membeli kado pernikahan teman. Meskipun pos ini tidak selalu dibutuhkan setiap bulan, Anda harus tetap menyediakannya. Sebab, pengeluaran untuk acara-acara tak terduga ini bisa saja merusak rencana keuangan Anda.

3. Pos Dana Darurat

Mengalokasikan dana cadangan untuk kebutuhan darurat merupakan hal wajib yang harus dilakukan dalam perencanaan keuangan rumah tangga.Dana tersebut akan sangat berguna ketika ada hal-hal yang tidak terduga terjadi, seperti kendaraan, ponsel, atau keran air di rumah yang tiba-tiba rusak dan butuh biaya untuk memperbaikinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline