Lihat ke Halaman Asli

Revitalisasi Warung Kelontong, Dampak Positif dan Negatif Delivery Service dalam Era Digital

Diperbarui: 4 Januari 2024   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Dalam menjalani kehidupan di era digital dengan banyaknya perubahan bentuk gaya hidup masyarakat, masyarakat pasti memerlukan berbagai macam bahan-bahan, serta perlengkapan untuk hidup. Era saat ini juga mencerminkan adanya transformasi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan tersebut dapat kita temui di warung kelontong atau minimarket.

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, serta teknologi yang menunjukkan kecanggihannya, memberikan bukti bahwa banyak hal mengalami kemajuan. Dapat dilihat pada kondisi saat ini, belanja perlengkapan rumah tangga sangatlah mudah. Hanya dengan smartphone, dapat memenuhi kebutuhan hidup.

Banyaknya jasa delivery service ini sebenarnya dapat membantu sebagian orang yang tidak memiliki waktu untuk berbelanja secara langsung. Namun, hadirnya jasa ini juga memberikan dampak negatif untuk para pengusaha warung kelontong yang harus merasakan penurunan omset dalam usaha yang dibangunnya.

Pernyataan tersebut disetujui dengan pendapat dari salah seorang pengusaha warung kelontong di daerah Serua, Ciputat, Surazi (45) yang akrab disapa mas Razi. Menurutnya, adanya jasa delivery service ini memberikan dampak negatif terhadap usahanya. Warung kelontongnya yang sudah dibangun sejak 21 tahun silam, harus mengalami sedikit penurunan dalam pendapatan.

"Sebenarnya adanya jasa itu, memberi dampak untuk usaha saya. Meskipun tidak berdampak besar, hanya 5% saja, tapi tetap saja penurunan pendapatan terhadap usaha saya tetap saya rasakan," ungkap Razi yang diwawancarai di warung kelontong miliknya, pada Sabtu (23/12/2023).

Delivery service yang diketahui banyak memberikan dampak negatif terhadap usaha warung kelontong, meskipun dampak yang dirasakan tidak terlalu besar, namun tetap saja usaha tersebut mengalami penurunan dalam pendapatan. Hadirnya jasa delivery service ini tidak sepenuhnya bisa disalahkan, sebab jasa tersebut juga memberikan bantuan yang mempermudah untuk sebagian pelanggan.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu pegawai minimarket, Bella Novita Sari (29) yang kerap disapa Bella. Adanya jasa delivery service tentunya tidak bisa disalahkan begitu saja. Nyatanya, jasa tersebut membantu para pelanggan yang sulit untuk berbelanja ke supermarket ataupun minimarket.

"Adanya jasa layanan antar ini tidak sepenuhnya bisa disalahkan. Karena jasa ini memberikan akses yang memudahkan para pelanggan untuk memilih produk-produk yang dibutuhkan hanya dengan smartphone dan bisa dilakukan dimana saja," ujar Bella saat diwawancarai di kediamannya, pada Minggu (24/12/2023).

Pernyataan di atas juga didukung dengan pengakuan dari salah seorang pelanggan yang menggunakan jasa delivery service tersebut, Tuni Wuryanti (52) yang sering disapa Tuni. Menurutnya, delivery service sangat membantu dirinya untuk membeli barang kebutuhan. Dengan bentuk kemudahan yang sangat luar biasa, dan banyak pilihan produk yang terkadang tidak tersedia di warung kelontong.

"Saya sangat terbantu dengan delivery service ini. Karena waktu yang saya miliki sedikit untuk berbelanja secara langsung dan adanya jasa ini, saya bisa berbelanja dimanapun," jawab Tuni saat diwawancarai di kediamannya di Serua, Ciputat, pada Minggu (24/12/2023).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline