Lihat ke Halaman Asli

Serabi Kocor Mbah Padmo: Kuliner Legendaris Yogyakarta

Diperbarui: 3 Maret 2021   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampak depan Serabi Kocor Mbah Padmo (dokpri)

Serabi adalah makanan yang dapat ditemui di berbagai daerah di Pulau Jawa, dengan sebutan sama atau sedikit berbeda. Contohnya, ketika sampai di tanah Pasundan, serabi disebut 'surabi'. Makanan terbuat dari campuran santan dan tepung beras. Serabi kocor pun berbahan sama. Bedanya dengan serabi khas kota lain, jenis makanan ini disantap dengan kuah hangat yang membuatnya semakin nikmat.

Di tengah kota Yogyakarta, terdapat warung serabi legendaris bernama Serabi Kocor Mbah Padmo. Lokasinya terletak di Jl. Bumijo, selatan Tugu Yogyakarta (Pal Putih). Warungnya berada di selasar rumah tinggal. Sepertinya di rumah pemilik. Saya datang sedikit awal, pukul 4 sore lebih 10 menit. Ternyata, warung baru buka 20 menit kemudian. Walau begitu, saya tetap dipersilakan untuk masuk, sambil menunggu persiapan selesai.

Daftar menu (dokpri)

Menanti jam buka, membuat saya bisa sejenak memperhatikan sekeliling, termasuk varian menu. Ternyata, Serabi Kocor Mbah Padmo tidak hanya menjual serabi kocor saja, tapi juga serabi biasa (tanpa kuah) dengan topping klasik maupun kekinian. Karena berniat untuk mencoba serabi kocor saja, saya memesan serabi kocor manis. 

Satu porsi berisi dua serabi, lengkap dengan kuahnya. Selama proses memasak, pembeli dapat melihat proses memanggangnya. Jujur, wanginya harum sekali. Membuat saya semakin tidak sabar untuk mencobanya.

Serabi Kocor Manis Mbah Padmo (dokpri)

Serabi dihidangkan di mangkuk sedang, lengkap dengan kuah yang sudah dituangkan. Sepertinya, hangatnya kuah berasal dari panasnya serabi yang baru saja matang. 

Menikmati santapan pertama membuat saya ketagihan! Serabi yang hangat, sangat lembut, dan tidak telalu manis, dipadu dengan kuah manis dari campuran gula kelapa. 

Dilihat dari teksturnya, serabi kocor memang paling nikmat jika dinikmati di tempat. Teksturnya sangat lembut. Jika dibawa pulang, ada kemungkinan akan hancur sebelum dinikmati. Atau anda bisa minta agar kuahnya dibungkus terpisah.

Satu porsi dibanderol Rp7.000 saja. Bukan harga yang mahal jika seporsi sudah bisa memenuhi perut yang lapar dan memanjakan lidah Anda. Sebagai pelengkap, Anda bisa memesan minuman tradisional Jawa dari rempah, seperti wedang uwuh, secang, dan sekoteng.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline