Lihat ke Halaman Asli

Qatrun Nada

mahasiswa

Cegah Kecanduan Merokok Sejak Dini, Mahasiswa KKN TIM II Undip Lakukan Sosialisasi Kandungan Berbahaya dalam Rokok

Diperbarui: 11 Agustus 2022   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

dokpri

Bojong, Kabupaten Tegal (10/08/2022) -- Dewasa ini, kebiasaan mengonsumsi rokok tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa namun juga oleh anak-anak. Berdasarkan data dari Global Youth Tobacco Survey tahun 2019 disebutkan bahwa pada tahun 2019 sebanyak 19,2% pelajar berusia 13-15 tahun di Indonesia menghisap rokok, dan jumlah ini terus meningkat sejak 5 tahun terakhir. 

Hal ini sama seperti fenomena yang terlihat di Desa Lengkong dimana banyak anak-anak di bawah umur namun sudah mulai mengonsumsi rokok. Mereka biasanya membeli rokok eceran di warung-warung terdekat dan langsung dikonsumsi sembari bermain game online atau berkumpul bersama teman. 

Tentunya, ini bukan merupakan hal yang baik jika terus dibiarkan mengingat dampak dari merokok yang tidak sepele terlebih bagi anak-anak. Oleh karena itu, mahasiswa KKN TIM II Undip melakukan sosialisasi kandungan berbahaya dalam rokok sebagai salah satu upaya pencegahan kecanduan merokok sejak usia dini.

Rokok merupakan lintingan atau gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung yang berukuran sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm. Rokok dikonsumsi dengan cara membakar salah satu ujungnya kemudian dihisap. 

Dalam rokok terkandung 4000 bahan kimia berbahaya, 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya dapat berakumulasi dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan kanker. 

Orang yang merokok dibedakan berdasarkan 2 kategori yaitu perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif merupakan orang yang dengan sengaja membakar rokok dan menghisapnya. Sedangkan perokok pasif merupakan seseorang atau sekelompok orang yang terpapar asap rokok orang lain.

dokpri

Pada sosialisasi yang dilaksanakan tanggal 27 Juli 2022 di SDN Lengkong 2 dengan target siswa-siswi kelas 6, mahasiswa bertanya terlebih dahulu kepada para siswa apakah mereka pernah merokok? Dan apa alasan mereka mengonsumsi rokok? Rata-rata jawaban yang didapatkan yaitu alasan mereka merokok karena rasa penasaran, coba-coba, ikut-ikutan teman, agar terlihat keren, dan meniru kebiasaan orang tua. 

Selanjutnya, dijelaskan beberapa kandungan yang paling berbahaya dalam sebatang rokok, seperti nikotin yang menyebabkan adiksi (kecanduan) jika dikonsumsi terus-menerus, zat ini juga seringkali terdapat dalam racun serangga. 

Selain itu juga terdapat tar yang merupakan zat penyebab kanker, hidrogen sianida (racun tikus, ammonia (pembersih lantai), aseton (pembersih cat), methanol (bahan bakar roket), naftalen (kapur barus), dan karbon monoksida (gas dari knalpot).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline