Lihat ke Halaman Asli

Emy Putri Alfiyah

So many thing in the world

Daster, Why Not?

Diperbarui: 6 Agustus 2020   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://kumparan.com/

Di hari terakhir dalam pekan ASI sedunia, masih hangat untuk diperbincangkan hal yang berkaitan dengan kehidupan seorang ibu. Perempuan yang berubah status menjadi ibu, otomatis berubah pula peran baru yang diembannya. Segala pekerjaan rumah tangga, hingga keperluan suami, anak serta hal-hal kecil tentang dunia rumah tangga melekat menjadi dunianya. Hingga dunianya yang dulu ia lakukan sebelum menjadi seorang ibu sedikit demi sedikit telah bergeser.

Seorang ibu ketika dirumah sangat identik dengan baju kebesarannya, yaitu dikenal dengan nama daster. Daster berasal dari bahasa Inggris duster yang artinya pakaian longgar. Kemudian kata duster diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi daster. Dalam dunia mode daster kini dikenal dengan kata homedress atau para perempuan menyebutnya homey dress. Nama keren daster yang disebut homey dress menjadikan keberadaan daster sedikit mengalami modernisasi.

Meski daster mengalami perubahan penyebutan, keberadaannya sudah menjadi sahabat para perempuan ketika di rumah, bagi seorang ibu utamanya. Daster menjadi busana ternyaman terutama pada saat musim panas. Daster yang kebanyakan berbahan dasar kain katun ini menjadi busana andalan untuk melakukan pekerjaan di rumah, bahkan untuk tidur atau santai di rumah. Ciri kain katun yang jatuh, adem dan mudah menyerap keringat adalah salah satu alasan para ibu memburu daster.

Oleh karena itu, tak heran pabrik konveksi, bahkan designer hingga penjual pakaian menggeruduk pasaran untuk memproduksi daster. Harga daster juga cukup terjangkau mulai Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000-an. Perawatan daster pun terbilang cukup mudah, tanpa disetrika daster tetap nyaman untuk dipakai.

Daster yang bersifat adem dan longgar menjadikan para ibu bebas gerak dan fleksibel. Maka tak heran daster adalah busana yang wajib dimiliki setiap ibu yang dituntut dengan berbagai pekerjaan rumah tangga dan butuh keahlian untuk cekatan melakukan segala aktivitas harian di rumah. Bahkan banyak perempuan sudah membuktikan, bahwa memakai daster itu anti-ribet, dibanding memadupadankan pakaian lainnya yang terkadang membutuhkan waktu berjam-jam.

One Set. Dok. pribadi

Eksistensi daster sebagai fashion perempuan bukan hanya dimiliki para ibu. Karena perkembangan fashion satu ini telah merombak model dan motif yang bervariasi. Mulai motif batik, etnik, garis, bunga, kartun hingga dengan tambahan ruffle atau rempel menjadikan daster terkesan unik.

Untuk pilihan model mulai daster dengan lengan atau tanpa lengan, daster model kelelawar, daster panjang sampai mata kaki atau lutut, daster non busui atau busui friendly hingga dibentuk seperti gamis sudah banyak ditemui di pasaran. Perkembangan daster baru-baru ini pun mengeluarkan daster terbaru dengan bentuk one set, yaitu satu set atasan dan bawahan berupa baju dan celana. Daster kekinian ini pun bisa digunakan ketika beraktivitas di dalam maupun di luar rumah.

So, daster itu must have fashion item bagi para perempuan. Karena kenyamanan is number one.

(Emy Putri Alfiyah)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline