Lihat ke Halaman Asli

A

Penulis Cerpen dan Puisi

Optimalisasi Diplomasi Penginternasionalan Bahasa Indonesia

Diperbarui: 21 Januari 2024   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Template Canva/Diolah Penulis

STRATEGI PENGUATAN DIPLOMASI BANGSA MELALUI INTERNASIONALISASI BAHASA INDONESIA DI KEMENTERIAN LUAR NEGERI DALAM PENGAJARAN BIPA

Salah satu strategi dan diplomasi tentang Indonesia di luar negeri dilakukan melalui pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). BIPA adalah singkatan dari bahasa Indonesia bagi penutur asing. 

Sesuai namanya, fokus BIPA adalah membelajarkan bahasa Indonesia kepada para penutur asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia. Pembelajaran BIPA ini bisa dilaksanakan di Indonesia maupun di negara-negara lain yang memiliki badan penyelenggara BIPA. Intensifikasi pembelajaran BIPA ini bertujuan untuk internasionalisasi bahasa Indonesia. 

Ulumuddin dan Wismanto (2014:16) mengibaratkan BIPA sebagai bayi yang baru lahir. Bayi yang baru lahir ini tentu perlu didewasakan bersama oleh berbagai pihak yang terlibat di dalamnya. 

Artinya, program BIPA perlu dikembangkan dan dimatangkan. Hal ini ditegaskan lagi dalam Bab IV PP No 57/2014 tentang "Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional" Pasal 31 ayat (2) bahwa "Peningkatan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui pengembangan program pengajaran Bahasa Indonesia untuk orang asing. Berdasarkan sumber data dari PPSDK (2016) ada sekitar 232 lembaga penyelenggara BIPA di seluruh dunia (Emilia, 2016).

Kemlu RI melalui perwakilan RI di luar negeri (KBRI,KJRI,KRI,PTRI) melaksanakan promosi budaya Indonesia di negara akredetasi, termasuk pengenalan dan pengajaran Bahasa Indonesia. Perwakilan RI di luar negeri bekerja sama dengan pihak terkait seperti Kemendikbud, Pusat Budaya Indonesia, Rumah Budaya Indonesia dan APP BIPA dalam memperkenalkan adat istiadat, budaya, kuliner, pariwisata, tari dan lagu juga Bahasa Indonesia tengah didiplomasikan sebagai suatu alat komunikasi baru untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan regional.

Di beberapa negara sahabat yang ada PBI/RBI, perwakilan RI melakukan kerja sama dengan diaspora Indonesia, warga setempat/WNA yang cinta Indonesia termasuk akademisi di negara di negara tersebut membuka kelas pengenalan dan pengajar bahasa Indonesia untuk penutur asing.

Bahan ajar yang digunakan selain buku pegangan guru BIPA juga digunakan video/film pendek, musik/lagu anak-anak,  buku bacaan dan rekaman audio dialog dalam bahasa Indonesia. Pusat bahasa setiap tahun menugaskan guru-guru BIPA dari Jakarta untuk membantu penyebarluasan Bahasa Indonesia di luar negeri yang rangkaian kegiatannya didukung oleh perwakilan RI. 

Guru pengajar BIPA senantiasa haus akan kreatifitas sehingga tergugah untuk senantiasa melahirkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran BIPA yang menarik, komunikatif dan mudah dipahami oleh pembelajar BIPA.

Secara perlahan namun pasti, BIPA telah menjadi salah satu pendukung dalam semua kegiatan promosi di luar negeri sebagai bagian dari diplomasi Indonesia. 

Melalui BIPA, para WNA diajak untuk lebih mengenal budaya dan pariwisata Indonesia, meningkatkan interaksi WNA dengan WNI, dan mendorong promosi pendidikan tinggi Indonesia di mancanegara, antara lain melalui program beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB), Darmasiswa dan beasiswa lain dari banyak Universitas/PT di Indonesia.



Daftar Rujukan

Ulumuddin, A. dan Wismanto, A. (2014). Bahan Ajar Bahasa Indonesia Ranah Sosial

Budaya bagi Penutur Asing (BIPA). Jurnal Sasindo, Vol. 2 No. 1 Januari 2014,

15-35.

Emilia, Emi. 2016. Materi Lokakarya BIPA: "Draf Permendikbud: Standardisasi Program BIPA dalam Rangka Peningkatan Fungsi Bahasa Negara". Jakarta: PPSDK




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline