Lihat ke Halaman Asli

Putri Apriliani

Mahasiswa/semester 3/STAI Al-hamidiyah JAKARTA

5 Cara Mengenal dan Mengatasi Toxic Friendship

Diperbarui: 12 Januari 2023   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Memiliki hubungan antar teman memang terasa sangat menyenangkan, akan tetapi jangan sampai kamu terlena dengan kenyamanan bersama temanmu, sebab, tidak semua teman yang kamu kenal memiliki sifat yang baik kepadamu. Ada kalanya kamu perlu mengurangi berinteraksi dengan teman yang membawa ke pengaruh yang negative, karena teman yang mengarahkan ke hal negative itu akan merugikan diri kamu sendiri.

Toxic friendship  merupakan hubungan pertemanan yang memiliki ikatan jalinan pertemanan yang tidak sehat. Sering kali teman toxic ini membawa pengaruh negative terhadap temannya. Dan sulit sekali untuk mengindentifikasikannya, apakah teman kamu ini termasuk ke kategori toxic atau bukan, sebab kadang tipis sekali bedanya antara dukungan dan kasihan. Selama berada dalam hubungan toxic friendship, terkadang kamu mungkin merasa bingung sebenarnya temanmu ini benar-benar memiliki sikap yang baik atau tidak.

Namun ada beberapa ucapan temanmu mungkin terdengar seperti dukungan, tetapi ada kalanya kamu merasa itu menjadi rendah dari ucapan temanmu. Memang hal ini menjadi tidak mudah untuk melepaskan diri dari situasi pertemanan yang kurang sehat ini, terlebih jika orang tersebut adalah orang terdekatmu atau orang paling yang kamu tahu.

Oleh karena itu, pentingnya kamu perlu memahami hal ini, ciri-ciri ketika temanmu mulai menjadi toxic lalu seperti apa cara untuk mengatasinya.

Ciri-ciri Ketika Teman Mulai Menjadi Toxic

  • Datang pada saat sedang membutuhkanmu saja.

Mungkin hal satu ini sering kali terjadi pada setiap hubungan pertemanan. Ketika kamu memiliki teman yang dekat dan kamu adalah orang yang paling tahu dengan sikap dia, namun secara tiba-tiba teman kamu mulai memiliki sikap yang berubah kepadamu, ia menjadi toxic dan datang ketika pada saat ia hanya membutuhkanmu saja, setelah itu kamu di lupakan dan tidak dianggap teman lagi oleh teman kamu.

Contoh : kamu memiliki teman deket yang sudah lama sekali kamu kenal, bahkan kamu sudah kenal sama dia dari sejak SD, terus tiba-tiba kamu ketemu lagi dengan teman kamu pada masa SMP, mungkin awalnya kamu mengira dia akan bersikap kepada kamu seperti biasanya dan masih sama yang kamu kenal dengan dia, namun ternyata banyak yang terjadi perubahan pada teman kamu, dan dia hanya mengenalmu sebatas saja, dan dia juga lupa dengan janji pertemanan antara kamu dengan teman kamu sebagai sahabat, sehingga ini awal mula dia akan menjadi toxic dan dia akan datang kepadamu pada saat kamu sedang di butuhkan saja.

  • Membicarakan kamu dari belakang

Teman toxic ini memiliki kegemaran dalam hal bergosip. Mungkin mereka tidak peduli dengan kabar buruk yang mereka ceritakan kepada orang lain, entah itu yang ia ceritakan apakah nyata atau tidak. Karena mereka juga tidak memikirkan perasaan orang yang mereka bicarakan.

Bergosip atau membicarakan suatu masalah orang lain, mungkin itu suatu hal yang biasa, namun ketika gosip itu mulai terasa tidak masuk akal, kamu perlu mencurigainya. Bisa jadi temanmu itu sangat hobi dalam membicarakan orang lain tanpa memikirkan dampaknya.

Terkadang hal-hal sederhana yang selalu di lakukan oleh kamu bisa  menjadi suatu bahan gosip kepada teman toxic ini. Seolah-olah apa saja yang kamu lakukan selalu salah dan memiliki nilai yang buruk dan jadi bahan kritikan.

  • Tidak tulus dalam hubungan pertemanan

Mungkin setiap orang memiliki sirkel pertemanannya masing-masing. Namun bagaimana jika salah satu temanmu memiliki sikap toxic kepadamu, dan membuat hubungan sosialmu menjadi berantakan, sehingga membuat kamu akan di acuhkan oleh teman sirkel kamu, dan kamu merasa akan di asingkan oleh mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline