Lihat ke Halaman Asli

Putri Syahrani

Bismillahirrahmanirrahim 🙏

Kurangnya Kedisiplinan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 23 Februari 2021   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

    Pandemi virus covid-19  masih menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Meski begitu, tidak sedikit pula masyarakat yang menganggap enteng virus ini. Padahal sudah dinyatakan bahwasanya virus ini sangat berbahaya bagi kehidupan kita, jika kita mengabaikannya.

   Segala aturan untuk membatasi aktivitas di luar rumah sudah dibuat oleh pemerintah. Dengan tujuan agar penyebaran virus covid-19 tidak semakin banyak memakan korban, dan tentunya tidak ingin semakin banyak kematian karena covid-19.

   Meskipun segala himbauan dan aturan telah dibuat dengan tujuan mempercepat penanganan covid-19. Masih banyak  juga masyarakat yang melanggar peraturan tersebut. Contohnya, masih banyak masyarakat yang pergi  dan berkumpul-kumpul di tempat yang ramai, serta tidak menggunakan masker dan peraturan kesehatan lainnya yang sudah dibuat oleh pemerintah.

   Dan mulai banyak masyarakat yang mengadakan pesta di masa pandemi seperti ini. Mereka yang mengadakan pesta dimasa pandemi sepertinya karena mereka sudah mempersiapkan acara-acaranya dari jauh-jauh hari bahkan mungkin  sebelum adanya covid-19 ini.

   Dan ada juga masyarakat yang membuat pesta dimasa pandemi seperti ini dengan alasan bahwa Sebenarnya covid-19 ini tidak ada. Bagi mereka covid-19 ini hanya berita yang ada di dalam sosial media atau dari media-media lain.

   Mengapa orang-orang banyak yang melanggar peraturan tentang covid-19? Karena dari banyaknya masyarakat yang ada di Indonesia bahkan yang ada di dunia, mereka yang melanggar peraturan-peraturan tersebut mungkin karena mereka sebenarnya tidak memahami dan tidak percaya tentang virus covid-19 itu sendiri, Jadi mereka melanggar peraturan-peraturan yang ada, dengan alasan sebenarnya covid-19 itu tidak ada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline