Lihat ke Halaman Asli

Purwanti Asih Anna Levi

Seorang perempuan yang suka menulis :)

Sustainable Fashion, Gerakan Mengurangi Jejak Karbon

Diperbarui: 9 November 2021   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi peragaaan busana. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Pengertian fashion atau busana adalah segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh, baik dengan tujuan untuk melindungi tubuh maupun untuk memperindah penampilan tubuh. 

Fashion pada umumnya merupakan suatu ekspresi atau ungkapan pribadi yang tidak selalu sama untuk setiap orang. Kategori produk fashion terdiri dari berbagai macam barang seperti baju, celana, tas, sepatu hingga aksesoris seperti topi, gelang, kalung, dan lain-lain (Roesbani dan Soerjaatmadja, 1984).

Semua orang memiliki selera dan kebutuhan fashion yang berbeda sesuai dengan usia, karakter, gaya hidup, dan pekerjaan masing-masing. 

Ada orang yang suka mengikuti trend dengan selalu membeli produk fashion sesuai trend terbaru. Orang dengan kategori ini termasuk ke dalam penggemar fast fashion

Namun demikian ada juga orang yang tidak suka mengikuti trend model fashion terbaru tetapi lebih menggemari model fashion yang bersifat klasik, modelnya dapat digunakan sepanjang masa, bahannya berkualitas baik, tahan lama, dan warnanya netral. Orang yang dalam kategori ini merupakan penyuka sustainable fashion.

"Sustainability" dalam bahasa Inggris artinya "keberlanjutan". Produk yang dibuat dengan konsep "sustainable" mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial dan ekonomi pada keseluruhan proses daur hidup produk.

Sustainable fashion didefinisikan sebagai fashion yang dirancang menggunakan bahan ramah lingkungan, stylish, nyaman, dan meminimalkan jejak karbon dalam produksinya, misalnya dengan menggunakan energi terbarukan, memproduksi pakaian secara lokal di daerah setempat, menggunakan bahan daur ulang untuk kemasan, dan meminimalkan limbah (air, kain, dll)

Sustainable fashion berarti lebih bertanggungjawab kepada kepada konsumen dengan menyediakan produk fashion yang ramah bagi kesehatan manusia. Sustainable fashion juga bertanggungjawab kepada lingkungan dengan melakukan produksi yang tidak mengotori alam. 

Selain itu sustainable fashion juga bertanggungjawab kepada para pembuatnya - mulai dari para buruh pabrik produsen pakaian tersebut hingga jalur distribusi yang memiliki etika membagi keuntungan dengan adil (Memahami Konsep "Sustainable Fashion", Tren Ramah Lingkungan (generali.co.id).

Berdasarkan definisi sustainable fashion tersebut di atas dapat disimpulkan ciri-ciri sustainable fashion, antara lain:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline