Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Secangkir Cokelat Panas dan Rindu yang Setebal Buku

Diperbarui: 30 Juni 2019   05:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: favim.com

Panas
Secangkir cokelat panas favoritmu
Tak seperti kopiku
Kopiku kini penuh dengan es batu
Ia bahkan tak bisa sehangat sua dulu
Kopiku lebih senang mendinginkan percakapan baru

Panas
Secangkir cokelat panasmu penuh rindu
Tak seperti rinduku
Rinduku kini kosong dikosongkan waktu
Ia bahkan terbilang angker penuh hantu
Rinduku lebih sering menampakkan masa lalu

Panas
Secangkir cokelat panas tenangkanmu
Tak seperti dadaku
Dadaku kini sesak oleh kesibukan semu
Ia bahkan terbatuk-batuk memikirkanmu
Dadaku lebih lapang mengikhlaskan mimpi berlalu

Panas
Secangkir cokelat panas favoritmu terlihat lebih sering meluapkan rindumu yang setebal buku
Tak seperti kamus rinduku
Kamus rinduku kini penuh perdu
Ia bahkan tumbuh liar di atas batu
Dalam kamus rinduku terbilang lebih bahagia bila menelantarkan tabunya rindu dengan cara membisu

-----




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline