Panas
Secangkir cokelat panas favoritmu
Tak seperti kopiku
Kopiku kini penuh dengan es batu
Ia bahkan tak bisa sehangat sua dulu
Kopiku lebih senang mendinginkan percakapan baru
Panas
Secangkir cokelat panasmu penuh rindu
Tak seperti rinduku
Rinduku kini kosong dikosongkan waktu
Ia bahkan terbilang angker penuh hantu
Rinduku lebih sering menampakkan masa lalu
Panas
Secangkir cokelat panas tenangkanmu
Tak seperti dadaku
Dadaku kini sesak oleh kesibukan semu
Ia bahkan terbatuk-batuk memikirkanmu
Dadaku lebih lapang mengikhlaskan mimpi berlalu
Panas
Secangkir cokelat panas favoritmu terlihat lebih sering meluapkan rindumu yang setebal buku
Tak seperti kamus rinduku
Kamus rinduku kini penuh perdu
Ia bahkan tumbuh liar di atas batu
Dalam kamus rinduku terbilang lebih bahagia bila menelantarkan tabunya rindu dengan cara membisu
-----