Lihat ke Halaman Asli

Pudji Widodo

TERVERIFIKASI

Pemerhati Kesehatan Militer.

Selamat Datang Kadet Fakultas Kedokteran Unhan

Diperbarui: 24 September 2020   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pmb.unnur.ac.id

Oleh : Pudji Widodo   

 Kesehatan milliter dalam soft power diplomacy

 Pada tanggal 15 -- 21 Desember 2014 satu delegasi Indonesia yang dipimpin Rektor Unhan  Mayjen TNI (Mar) Dr. Syaiful Anwar berkunjung ke Serbia sebagai tindak lanjut ditandatanganinya Nota Kesepahaman kerjasama pertahanan Indonesia dengan Serbia. 

Delegasi Indonesia tersebut mengunjungi Military Academy, Military Medical Academy, National Defense College and Strategic Research Institute Republik Serbia. 

Sebelumnya delegasi Indonesia yang lain dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI juga melakukan kegiatan yang sama dalam rangka kerja sama industri pertahanan. 

Di bidang pendidikan dan latihan Republik Serbia menawarkan proposal kerja sama pendidikan profesi militer setingkat Sesko Angkatan maupun Sesko Gabungan. Serbia yang maju di bidang kedokteran militer juga menawarkan pendidikan dan latihan bidang kesehatan <1>.

Selain kerja sama bilateral, melalui berbagai forum Kesehatan TNI melaksanakan kerjasama multilateral yang diformalkan dalam bentuk organisasi International Committe of Military Medicine (ICMM)

Lima tahun yang lalu Indonesia menjadi tuan rumah Konggres ICMM di Bali yang dihadiri 750 peserta dari 114 negara anggota. Tiga hal pokok yang mendasari forum ICMM yaitu patnership. Interoperabilitas serta pertukaran pengetahuan dan ilmu kedokteran militer <2>. 

Dengan demikian ICMM merupakan bentuk peran aktif Kemhan RI dan TNI melaksanakan soft power diplomacy.  Kerja sama antar kesehatan militer juga dilaksanakan melalui forum ASEAN Centre of Military Medicine (ACMM). 

ACMM adalah bagian dari ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) yang merupakan wadah negara ASEAN melaksanakan diplomasi pertahanan.

Kerja sama multilateral kesehatan militer bukan hanya dilaksanakan pada saat situasi normal. Dalam situasi pandemi Covid-19 pun kegiatan multilateral dilaksanakan dan memberi arti penting perlunya seluruh dunia bahu membahu mengatasi persoalan bencana kesehatan tersebut dengan lebih mengedepankan kemanusiaan dari pada perbedaan pandangan politik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline