Lihat ke Halaman Asli

Sariawan Hilang, Monster Berbahasa Planet Pun Terbang

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1398488564228008083

"Bunda, aku boleh main bola di taman, nggak?" tanya seorang anak lelaki

"Mmh...Bbb..." jawab sang Ibu sambil mengatupkan mulut.

"Boleh nggak?" tanyanya lagi.

"Mmmh...brbrb..." kali ini sambil monyong-monyong.

"Ah tau deh, Bunda mah ditanya jawabnya mmm...bbb... Kaya monster. Cape deh!" dan anak itu pun melesat keluar sambil membawa bolanya. Padahal matahari siang itu sangat terik.

Itu adalah kisah nyata sepenggal obrolan yang terjadi antara seorang ibu dan anak lelakinya. Apa yang terjadi? Kenapa sang ibu kaya monster? Simpel sodara-sodara, pasalnya ibu itu lagi sariawan dan baru saja menetesi sariawannya dengan obat yang (baginya) terasa bagaikan dicabik-cabik oleh sebilah samurai. Haha, lebay! Tapi sungguh, memang seperti itulah rasanya mengobati sariawan pakai obat tetes.

Eh kok tahu?

Ya iya lah saya tau, Ibu monster berbahasa planet itu kan saya. Kejadian ini terjadi saat saya lagi hamil anak kedua beberapa bulan yang lalu.

Sebagai seorang ibu hamil, saya selalu berusaha menghindari obat-obatan kimia jika terserang penyakit apapun, mau itu pilek, batuk, sembelit termasuk sariawan. Pasalnya, apa yang dikonsumsi oleh seorang ibu hamil, kan 'dirasakan' juga oleh bayinya, betul? Mengonsumi obat-obatan kimia tentu tak baik bagi kesehatan janin.

Nah waktu itu, ada saya mendadak kena sariawan. Penyebabnya gara-gara kecolok bulu sikat gigi yang kurang lembut. Gimana rasanya kena sariawan? Sakit! Dan yang lebih parah, sariawan juga bikin kita jadi gak enak makan, gak enak ngomong dan gak enak tidur.

Karena nggak pengin mengonsumsi obat-obatan kimia, maka langkah yang saya tempuh saat itu adalah meneteskan obat ke sariawan saya yang ukurannya segede choco  chips. Yes, langkah itu sepertinya aman. Ini kan obat tetes, nggak ditelan. Jadi nggak beresiko terhadap kehamilan dong ya logikanya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline