Lihat ke Halaman Asli

Pringadi Abdi Surya

TERVERIFIKASI

Pejalan kreatif

Sajak Petani Karet

Diperbarui: 16 Juni 2017   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petani karet yang terus mengeluh. Sumber: Fakta.co.id

Tak dapat kucium suatu bau parfum

Tubuhnya yang telah terlalu lama beraroma

getah beku itu

kini seperti pohon karet di musim kemarau

Perasaan bahagianya meranggas

Ia tak ingin lagi kehilangan sisa air mata

yang sudah ditahan dengan susah payah

Tubuhnya kering seperti ranting

yang kini tak memiliki apa-apa lagi

Ia kenang harga komoditas

yang pernah membuatnya berbangga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline