Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Kamu Tidak Malas atau Menunda, Kamu Hanya Tidak Punya Kemauan

Diperbarui: 15 Oktober 2021   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebosanan, kemalasan, dan penundaan hanya sekedar istilah lembut yang kita gunakan untuk berbagai masalah yang disebabkan oleh ketidakmauan (pexels)

Kemalasan adalah Musuh Abadi yang Harus Kita Perangi Setiap Hari

Rasulullah Saw bersabda, perang terbesar adalah perang melawan hawa nafsu. Yang dimaksud hawa nafsu di sini tidak hanya desakan dari dalam diri untuk memenuhi segala apa yang kita inginkan dan ingin kita lakukan. Termasuk hawa nafsu yang menjadi musuh kita adalah rasa malas dan menunda.

Setiap hari, kita berjuang terus-menerus dengan musuh abstrak --- kebosanan, kemalasan, penundaan, dan banyak hal lainnya. Tapi masalahnya, semua konsep musuh abstrak ini adalah satu dan sama. Kebosanan, kemalasan, prokrastinasi atau penundaan hanya sekedar istilah lembut yang kita gunakan untuk berbagai masalah yang disebabkan oleh satu hal sederhana.

Pada kenyataannya, kita tidak bosan, malas, atau tidak termotivasi. Kita hanya tidak punya keinginan (unwillingness).

"Aku tidak termotivasi" merupakan kebohongan yang sering kita ucapkan. Tidak termotivasi untuk melakukan apa? Kerja?

Dalam hal itu, bukankah kita sedang termotivasi untuk menghindari pekerjaan? Karena pada dasarnya, setiap tindakan yang kita lakukan didorong oleh semacam insentif, baik berupa uang, kebahagiaan, atau kedamaian, atau memuaskan hawa nafsu kita. Motivasi kita mungkin tidak selalu jelas, tetapi selalu ada. Menghindari pekerjaan juga didorong oleh motivasi: memuaskan hawa nafsu malas. 

Kita Menunda atau Malas Karena Rasa Takut

Bagaimana dengan penundaan? Mengapa banyak orang sering menunda pekerjaan?

Pertama, mari kita lihat definisi penundaan atau prokrastinasi. Pencarian Google sederhana memberikan definisi prokrastinasi atau penundaan sebagai, "menunda melakukan sesuatu sampai nanti karena Anda tidak ingin melakukannya, karena Anda malas, dll."

Jika kita mau menggali lebih dalam, penundaan sebenarnya berakar pada emosi tertua dan terkuat yang kita miliki: ketakutan.

Dan disadari atau tidak, kita mengonsumsi ketakutan ini setiap hari; takut gagal, takut tidak sukses, takut tidak sempurna.

Karena ketakutan ini, kita mengatakan pada diri sendiri bahwa kita tidak ingin melakukannya atau bahwa kita tidak bisa melakukannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline