Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Jangan Terburu-buru, Resapi Kenikmatan Membaca Al-Fatihah

Diperbarui: 28 April 2021   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada kenikmatan dan keberkahan yang sangat besar bila kita membaca Al-Fatihah dengan perlahan, tartil dan fasih (unsplash.com/Adli Hakim)

Berapa kali kita membaca surah Al-Fatihah dalam sehari?

Normalnya, kalau salat wajib 5 waktu kita tidak bolong berarti kita membaca surah Al-Fatihah sebanyak 17 kali. Dalam setahun, kita membaca Al-Fatihah 6.120 kali. Dan, seandainya kita baru mulai salat 5 tahun yang lalu, kita telah membaca Al-Fatihah sebanyak 30.600 kali!

Itu normal lho. Belum ketambahan bacaan Al-Fatihah ketika salat sunah lain seperti salat dhuha, tahajud, salat sunah rawatib dan terutama salat tarawih di bulan Ramadan. Juga belum ketambahan saat kita mulai mengaji yang biasanya kita awali dengan membaca Al-Fatihah pula.

Sekian puluh ribu, dan mungkin ada pula yang sudah membaca Al-Fatihah sekian juta kali selama masa hidupnya, sekarang coba kita bertanya pada diri sendiri: Apakah selama ini kita tahu artinya dan memahami maknanya?

Tidak!

Berjuta kali kita membaca surah Al-Fatihah sampai sekarang belum juga tahu arti setiap ayatnya. Kita selama ini membaca Al-Fatihah sambil lalu, tanpa pernah meresapi kenikmatan membacanya.

Saat membaca Al-Fatihah terutama waktu salat, kebanyakan kita membacanya tergesa-gesa, tanpa spasi, tanpa jeda, dan tentunya tanpa menikmatinya. Kita bisa melihat bagaimana umat Islam yang salat tarawih secara super kilat, membaca Al-Fatihah begitu cepatnya hingga tidak terdengar kejelasan huruf maupun bacaannya.

Padahal, ada kenikmatan dan keberkahan yang sangat besar jika kita membaca Al-Fatihah dengan tartil, fasih, dan menikmati setiap huruf yang kita baca.

Dalam Sebuah hadis qudsi (firman Allah yang redaksinya disampaikan Rasulullah Saw), Allah Swt berfirman :

"Aku membagi salat menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk hamba-Ku".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline