Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Selain Hobi, Memelihara Hewan Juga Membuat Kita Lebih Produktif

Diperbarui: 29 Februari 2020   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gidget saat mengganggu istri menggunting kain (dokpri)

Si Bundel dan Gidget, dua kucing peliharaan kami sering membuat istriku jengkel. Bagaimana tidak, saat istriku sedang menggelar kain sebelum digunting, dengan seenaknya Bundel atau Gidget duduk di atasnya tanpa rasa bersalah.

Malah, kalau Bundel melihat kain itu melambai-lambai sebelum turun ke lantai, ujungnya ditarik-tarik hingga tak jarang membuat kain itu sobek sedikit. 

Kadang-kadang kain jahitan dipakai buat seluncuran. Dari jauh, Bundel ancang-ancang berlari sebelum kemudian meluncur dengan mulusnya di atas kain yang dihamparkan di lantai.

Anehnya, justru saat kedua kucing itu merecoki pekerjaannya, istriku terlihat lebih produktif. Dalam arti, istriku lebih fokus untuk mengerjakan jahitan. 

Pola ini sudah kuamati beberapa kali. Dibandingkan saat Bundel sedang tidak mood untuk menggoda, pekerjaan istriku lebih cepat selesai.

Pola yang kuamati pada istriku juga terjadi pada diriku sendiri. Setiap pagi, rutinitasku adalah browsing lalu menulis di meja teras depan rumah. Ketika Bundel datang, lalu dengan manja duduk di pangkuan, aku merasa bisa lebih fokus untuk menulis.

Mengenal Terapi Hewan Peliharaan

Apa yang kami alami sebenarnya bukan fenomena baru. Dalam ilmu psikologi, rahasia seseorang bisa lebih fokus dan produktif ketika didampingi hewan peliharaan terletak pada apa yang disebut terapi hewan peliharaan. Atau dalam istilah yang lebih formal, terapi bantuan hewan.

Terapi ini dipopulerkan satu abad yang lalu oleh Florence Nightingale, seorang perawat yang memperhatikan bahwa pasien dengan penyakit kronis merasa lebih baik ketika mereka memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan hewan. 

Saat ini, program terapi hewan peliharaan ditawarkan tidak hanya di universitas untuk siswa yang stres, tetapi rumah sakit, panti jompo bahkan di sekolah-sekolah dasar dan menengah di luar negeri.

Bahkan, dalam sebuah penelitian terbaru, para ilmuwan dari University of British Columbia (UBC) menemukan bahwa anak-anak membaca lebih banyak dan lebih baik di hadapan seekor anjing, misalnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline