Pernah gak sih jadi "korban kekeliruan" dari dua nominal mata uang ini, 2 ribu sama 20 ribu? Saya sih lumayan sering. Ketika beli BBM, yang saya ambil 2 ribu, padahal seharusnya 20 ribu. Tentu saja saya diprotes karyawan SPBU.
Ternyata tak hanya saya yang jadi korban, kalau melihat linimasa teman-teman di media sosial. Banyak teman dan orang lain yang mengeluh dan merasa jadi korban karena dua nominal mata uang ini mempunyai corak warna yang hampir sama. Jika dilihat dari dekat, kita memang cukup mudah membedakannya, terutama saat melihat jumlah angka nol nya. Tapi jika dari jauh dan mata kurang awas, prosentase kekeliruan atau salah ambil jadi lebih besar.
Seringnya orang-orang yang keliru membedakan uang 2 ribu dan 20 ribu karena warna yang jadi latar belakang desainnya hampir mirip. Entah warna apa yang diambil, antara hijau lumut dan abu-abu. Memang sih ada pembeda lainnya seperti kepala pahlawan yang menoleh berlainan.
Pada uang 2 ribu, kepala Husni Thamrin menghadap ke kiri, sementara pada uang 20 ribu, kepala SAM Ratulangi menghadap ke sisi kanan. Di bagian bawah tepatnya pada angka nominal yang ditulis juga dibalut siluet yang berbeda, abu-abu pada uang 2 ribu dan hijau stabillo pada uang 20 ribu. Tapi diluar dua pembeda tersebut, yang lainnya nampak serupa.
Sekarang coba bandingkan dengan seri mata uang sebelumnya. Meski melihat dari jauh, mata kita tidak mudah tertipu dan keliru. Karena warna yang jadi latar belakangnya sangat berbeda.
Uang 2 ribu berwarna abu-abu, sementara uang 20 ribu berwarna hijau stabillo cerah. Dan seingat saya, sebelum seri mata uang yang terbaru ini beredar, tidak pernah ada keluhan masyarakat yang merasa keliru mengambil antara uang 2 ribu dan uang 20 ribu.
Sayangnya, karena untuk mencetak dan membuat desain mata uang baru butuh regulasi khusus, keluhan seperti ini bisa dibilang hampir mustahil bisa ditanggapi dalam waktu dekat. Dan selama belum ada desain mata uang pengganti, kita harus terbiasa melatih mata untuk membedakan uang 2 ribu dan uang 20 ribu, supaya tidak jadi korban kekeliruan lagi.