Lihat ke Halaman Asli

Prima Marsudi

Indahnya menua.

Diary 34

Diperbarui: 26 November 2020   05:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lama aku tak pernah lagi menangis

Kupikir air mataku telah habis terkuras di satu masa

Ketika aku terjatuh terpuruk hingga kukira tak akan pernah bisa bangkit lagi

Ketika di saat yang sama setiap orang yang kukira sahabat dan teman menjauh atau bahkan menghilang

Ketika setiap orang menjatuhkan setiap kesalahan hanya padaku

Ketika hanya Tuhan yang menjadi teman penyemangatku

Kemudian pagi ini

Tiba-tiba aku menangis tanpa dapat kukendalikan

Air matakumengalir deras, menghapus segala warna di rupaku

Ini tangis apa ? Tanyaku

Segala rasa tertumpah di sini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline