Lihat ke Halaman Asli

Prima Marsudi

Indahnya menua.

Hati Tak Bertuan

Diperbarui: 8 Maret 2019   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelahku pecah di ujung jemarimu

Menari-nari membuai jiwaku

Sisakan kehangatan di setiap jejaknya

Tak ingin berhenti

Tak ingin usai

Mulai lagi lagi tanpa akhir

Tubuhku menggeliat

Otot tak lagi tegang

Otakku kian larut dalam buaian

Dalam mimpi tak bertuan

Aku tenggelam penuh kenikmatan

Bersama kamu, jiwamu, dan hatimu

Tetaplah di sini cintaku

Di hati tak bertuan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline