Lihat ke Halaman Asli

Prayitno Ramelan

TERVERIFIKASI

Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Ini Alasan Mengapa Virus Juga Jadi Wilayah Kerja Intelijen

Diperbarui: 6 Februari 2020   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi virus corona. (sumber: Shutterstock)

Virus Corona adalah kelompok patogen. Dalam persepsi intelijen virus dicermati dengan istilah KiBiRa. Sebelum bicara intelijen KiBiRa (Kimia, Biologi dan Radio Aktif), sebagai penambah sedikit wawasan, bagi yang belum tahu, sedikit penulis jelaskan pengertian tentang intelijen. 

Intelijen sebagai profesi yang sedikit penulis kuasai ini berasal dari bahasa inggris yaitu Intelligence. Bila diterjemahkan sebagai kata benda artinya adalah inteligensia, sacara harfiah berarti kecerdasan (pengertian umum). Secara khusus tulisan atau analisis intelijen yang penulis kerjakan berkaitan dengan upaya mengamankan Negara dan Bangsa.

Profesionalisme Intelijen

Secara profesional, dalam mengamankan bangsa dan negara, pengertian intelijen pertama, sebagai pengetahuan, atau produk. Intelijen, yaitu informasi/bahan keterangan (baket) mentah yang sudah diolah, dinilai dan di konfirmasikan, bahan matang ini disebut intelijen, disampaikan kepada atasan (user). 

Pengertian kedua, sebagai organisasi yaitu organisasi intelijen yang diawaki mereka-mereka yang sudah mengikuti pendidika berjenjang sekolah intel dan berpengalaman dalam penugasan di badan intelijen. Tanpa itu jelas organisasinya lemah, produknya berkualitas rendah. Ketiga, sebagai fungsi yaitu Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan.

Untuk intelijen level nasional atau negara, sebaiknya si pemimpin selain pernah mengikuti pendidikan intelijen strategis, harus memiliki pengetahuan intelstrat, geopolitik dan geostrategi. 

Karena bila si pemimpin pengetahuan rendah dan bukan orang intel, dia tidak akan memiliki "sense", ini adalah rasa, instink intelijen, terkait dengan sudut pandang atau persepsinya sebagai intelijen. Ini terbentuk apabila dia memiliki pengalaman berjenjang, mulai dari agent, support agent, handler. 

Pimpinan nasional sebaiknya mewaspadai bila akan menunjuk pemimpin inteIijen, jangan karena dukungan politik, tapi utamakan profesionalisme, track record si calon. Intelijen adalah adalah bisnis yang sulit, biasanya ini akan berakhir menjadi sebuah prediksi.

Bagi sebuah negara dimanapun, badan intelijen adalah satu organisasi yang menjadi mata dan telinga dan hidung pimpinan nasional. Badan intel hanya bekerja untuk presiden/PM. Prinsip utamanya single client, semua produk hanya untuk user, tdk boleh diberikan untuk yang lain.

Oleh karena itu loyalitas dan kecepatan informasi yang diutamakan, tiap hari nilai info akan turun 20 persen apabila tidak ditindak lanjuti. Nilai yang lebih penting lagi adalah loyalitas. 

Sekali pimpinan nasional mengetahui pimpinan badan intelnya tidak loyal, berbohong atau berbuat diluar arahannya dia langsung harus diganti. Dampaknya bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar, tidak hanya harta, nyawapun bisa menjadi korban.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline