Lihat ke Halaman Asli

Prayitno Ramelan

TERVERIFIKASI

Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Merebutkan Zona Merah, Bagaimana Strategi Militer BPN dan Perang Total TKN Bekerja?

Diperbarui: 20 Februari 2019   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi. Gladi bersih HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10/2015). (KOMPAS.com/FABIAN)

Pilpres 17 April 2019, tinggal dua bulan kurang, timses kedua belah pihak semakin gencar berupaya menaikkan branding capres masing-masing untuk meyakinkan konstituen.

Kubu Prabowo berada pada posisi menyerang, sementara kubu Jokowi sebagai petahana di posisi bertahan. Persepsi intelijen melihat strategi militer nampak digunakan kedua belah pihak.

Pilpres diibaratkan semacam peperangan, di mana kemenangan perang akan ditentukan oleh pertempuran berupa perebutan konstituen di 33 propinsi.

Kemenangan sebuah perang tidak selalu harus dicapai dengan menang di semua medan tempur. Demikian juga dalam pilpres, kemenangan paslon tidak harus menguasai seluruh propinsi, medan kritik yang mutlak harus direbut (zona merah) itu berada di tiga propinsi pulau Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dalam membuat prediksi (the future), intelijen menggunakan data-data masa lalu (the past) dan yang sedang berlaku (current).

Hasil pilpres 2014 adalah data penting riil, mengingat dua capresnya kini tetap sama. Nah, penulis melihat strategi BPN telah melakukan serangan psyops dalam konteks conditioning kepada petahana. Upaya pokoknya kini berupaya merebut garis belakang paslon 01 di Jawa Tengah dengan gerakan senyap, memanfaatkan tim yg memiliki pengalaman membangkitkan solidaritas Islam dan memengaruhi wong cilik.

Sementara itu, di kubu paslon 01, TKN selain menaikkan branding JKW dalam keberhasilan kinerja 4,5 tahun era pemerintahannya, menjadikan JKW sebagai centre of gravity dominan, juga dalam pola conditioning. TKN memainkan pengaruh cawapres di kalangan kaum Muslim, di samping meningkatkan gebyar dukungan pelbagai pihak.

Pengertian Strategi Militer

Strategi militer adalah tindakan yang dilaksanakan oleh organisasi militer untuk mengejar sasaran-sasaran strategis yang diinginkan.

Carl von Clausewitz menyatakan bahwa strategi militer adalah tujuan yang ditentukan oleh politik dimana perang adalah kesinambungan politik dengan cara militer. Implementasi perang ini yang kini dilakukan BPN dan disambut TKN dengan jargon terakhirnya.

Dalam militer, taktik adalah tingkat terendah dalam perencanaan, melibatkan unit-unit kecil mulai dari beberapa puluh hingga beberapa ratus orang. Unit disusun dalam formasi, terdiri dari tiga tingkat perencanaan yaitu keseluruhan sarana dan rencana untuk mencapai kemenangan perang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline