Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Merebutkan Zona Merah, Bagaimana Strategi Militer BPN dan Perang Total TKN Bekerja?

20 Februari 2019   11:07 Diperbarui: 20 Februari 2019   11:49 2646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. Gladi bersih HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10/2015). (KOMPAS.com/FABIAN)

Operasi perang akan mengubah strategi menjadi taktik, agar tercapai kemenangan pada setiap medan pertempuran. Bagian terpentingnya adalah  data intelijen tentang  kekuatan, kemampuan dan kerawanan lawan dan pihak sendiri.

Panglima militer harus melakukan serangan sebagai sarana unggulan untuk menghasilkan kemenangan. Serangan adalah operasi militer yang berusaha melalui agresif angkatan bersenjata untuk menduduki wilayah, memperoleh serta mencapai tujuan strategis yang lebih besar, di samping menyerang termasuk juga bagian dari upaya pertahanan.

Serangan militer umumnya dilakukan dengan kekuatan fisik, tapi dapat juga dilakukan dengan kekuatan lain seperti ekonomi, budaya, politik dan kekuatan IPTEK serta operasi psikologi dalam rangka cipta kondisi.

Strategi kubu paslon 01, walaupun ketua TKN adalah Erick Thohir, nampak kini Ketua Harian TKN, Jenderal Purn Moeldoko, mantan Panglima TNI,  menjadi tokoh utama yang menyuarakan strategi militer  dengan jargon "perang total". Ini untuk mengimbangi gerakan BPN, mendudukan kedua tim sama tinggi.

Menurut Moeldoko, TKN akan melakukan mobilisasi semua sumber daya yang dimiliki. Diterjemahkan, langkah yang ditempuh berupa, pertama "Menentukan Center of Grafity", kedua "Memetakan Karakteristik setiap daerah", ketiga "Gencar mendekati Swing Voters", ke-empat, "Mengoptimalkan penetrasi Segmen Prioritas".

Sementara timses Paslon 02 (BPN) dipimpin oleh Jenderal Purn Djoko Santoso, alumnus Akabri Darat 1975, mantan Panglima TNI dan juga mantan Kasad.

Djoko juga memiliki pemahaman hitam putihnya dunia perpolitikan di Indonesia. Penulis  cukup mengenalnya sejak Sesko tahun 1990 walau berbeda angkatan, dan pernah bersama satu Kogasgab  saat latihan gabungan antar Sesko.

Langkah terakhir yang menarik, dia memindahkan markas BPN ke Solo yang hanya berjarak 300-400 meter dari rumah Pak Jokowi. Jelas ini perlu dibaca dengan jeli oleh Erick, Moeldoko dan tim TKN. Intelijen TKN harus menjawab UUK, yaitu Me (Mengapa?).

Menurut penulis, BPN kini melakukan serangan melingkar, dengan menggerakkan kekuatan utama pasukan penyerang ke belakang pertahanan musuh untuk menyerang dari belakang.

Pada PD-2, Jerman melakukan serangan penetrasi terhadap Perancis dengan menggerakkan kekuatan utama untuk menembus garis pertahanan belakang musuh dengan cepat, dan sukses.

Nah, Jawa Tengah kini menjadi Propinsi kunci yang menjadi target BPN untuk direbut, karena pada Pilpres 2014, kekalahan terbesar Prabowo-Hatta terjadi di Jateng. Mari kita lihat zona merah pilpres, sebagai medan tempur hidup mati kedua paslon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun