Lihat ke Halaman Asli

Prama Ramadani Putranto

TERVERIFIKASI

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Kejamnya Euro 2020, Ketika Favorit Juara Berguguran

Diperbarui: 29 Juni 2021   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Euro 2020 kembali memakan korban, kali ini adalah sang juara bertahan Portugal dan juara dunia 2018, Prancis."

Pertanyaan yang kembali muncul adalah, apakah grup F benar-benar dapat dikatakan sebagai grup neraka yang mampu menghasilkan juara? Atau mungkin hanya karena diisi oleh tim-tim yang berlabel dan berpredikat juara. Portugal sebagai juara bertahan dan Prancis sebagai juara dunia, serta Jerman dan Hongaria yang lekat dengan historis manis. Analisis lainnya adalah ada kemungkinan dikarenakan begitu ketatnya persaingan yang terjadi di grup F sehingga energi terkuras hanya untuk dapat lolos ke babal 16 besar. Namun rasanya jika memang juara sejati tak akan mempedulikan itu semua dalam artian dapat mengatasi segala kondisi untuk senantiasa tampil apik di setiap pertandingan yang dilakoni. Wakil grup F hanya menyisakan Jerman setelah Portugal dan Prancis tumbang di babak 16 besar. Portugal harus mengakui keunggulan Belgia dan Prancis secara mengejutkan harus angkat koper setelah takluk dari Swiss dalam drama adu penalti.

Tumbangnya Juara Bertahan

Thorgan Hazard Mencetak Gol Kemenangan untuk Belgia dan Berhasil Mengantarkan Belgia Melaju ke Babak 8 Besar - Sumber : bola.kompas.com

"Lini pertahanan Portugal sudah menjadi sorotan ketika dilibas oleh Jerman. Hal ini memjadi titik lengah yang mampu dimanfaatkan oleh Belgia. Belgia berhasil menang atas Portugal dan sekaligus memberikan tiket pulang kampung untuk Portugal."

Portugal hadir dalam gelaran Euro 2020 dengan menyandang predikat sebagai juara bertahan. Seleccao dan quinas digadang-gadang akan mampu berbicara banyak dalam euro 2020 kali ini. 

Namun faktanya tidak demikian, Portugal pun terseok-seok untuk dapat lolos ke babak 16 besar. Sempat menggila pada pertandingan pertama kala berjumpa dengan Hongaria dengan menak telak 3-0. 

Pada pertandingan kedua harus tumbang dari Jerman dengan skor 4-2. Pada pertandingan itu tersorot jelas sekali bahwa lini belakang Portugal sangatlah rapuh, terbukti dari dua gol Jerman tercipta berkat hibah dari pemain Portugal, yakni Ruben Dias dan Raphael Guerrero. 

Lalu pada pertandingan terakhir kala bersua Prancis, Portugal hanya dapat bermain imbang dengan skor 2-2. Meski begitu Portugal akhirnya dapat lolos ke babak 16 besar. 

Pada babak 16 besar Portugal harus bekerja keras ketika berhadapan dengan Belgia. Romelu Lukaku dan kawan-kawan berhasil membuat Portugal kuwalahan. Adalah Thorgan Hazard yang pada menit ke-42 berhasil menceploskan bola ke gawang Portugal. Hingga peluit panjang berbunyi skor pun tidak berubah. Belgia menang dan berhak melaju ke babak 8 besar sekaligus memberikan tiket Portugal untuk pulang kampung. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline