Jakarta, 30 September 2025 -- Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) menjadi salah satu LPTK penyelenggara Orientasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu Tahap 3 Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting dan luring di Hotel Aston Simatupang, Jakarta Selatan, dengan diikuti ratusan guru dari berbagai daerah di Indonesia.
Acara dibuka secara resmi dengan penuh khidmat, diawali doa bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars Unindra. Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., menegaskan bahwa program PPG merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas guru melalui sertifikasi pendidik yang kredibel, transparan, dan akuntabel.
Sementara itu, Dekan Pascasarjana Unindra, Dr. Ir. Sunar Wahid, M.S., dalam laporannya menyebutkan bahwa sebanyak 660 guru terdaftar untuk mengikuti tahap ini. Dari jumlah tersebut, 601 guru berhasil melakukan lapor diri. Mereka berasal dari berbagai bidang studi, yakni 29 guru Fisika, 81 guru Matematika, 59 guru Biologi, 267 guru Ekonomi, dan 165 guru Bahasa Inggris.
Rektor Unindra, Prof. Dr. Sumaryoto, kemudian membuka acara secara resmi dengan menegaskan komitmen kampus dalam mendukung keberhasilan program PPG. "Kami di Unindra berkomitmen untuk mendampingi para guru peserta PPG agar dapat menyelesaikan seluruh tahapan dengan baik. Guru adalah ujung tombak kualitas pendidikan, dan PPG menjadi pintu untuk mencetak tenaga pendidik yang profesional," ujar beliau.
Materi Orientasi: Dari Kebijakan hingga Teknis Pelaksanaan
Penyampaian Materi Pertama (sumber: PPG Unindra)
Setelah sesi pembukaan, rangkaian orientasi dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber. Dr. Acep Musliman, M.Si. Ketua Program Studi PPG, menjadi pembicara pertama dengan topik kebijakan kementerian terkait PPG bagi Guru Tertentu. Beliau memaparkan pentingnya program ini sebagai bagian dari Asta Cita Presiden dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia, khususnya peningkatan kompetensi guru.
Penyampaian Materi ke Dua (Sumber: PPG Unindra)
Materi berikutnya disampaikan oleh Sunday Wisnu Broto, S.E., Selaku Admin PPG, yang memperkenalkan akun dan platform Ruang GTK. Platform ini merupakan transformasi dari PMM (Platform Merdeka Mengajar) yang sejak Januari 2025 berubah menjadi bagian dari Rumah Pendidikan. Ruang GTK menjadi pusat pembelajaran mandiri bagi guru dengan fitur sertifikasi pendidik, modul pembelajaran, post-test, hingga jurnal refleksi. Dalam panduan terbaru, peserta PPG diwajibkan menyelesaikan modul dengan sistem penguncian waktu, yakni minimal 18 hari dan maksimal 43 hari untuk menyelesaikan seluruh materi. "Sistem ini dirancang untuk memastikan konsistensi belajar guru, sekaligus memberikan fleksibilitas agar tidak mengganggu jam mengajar di sekolah," jelas Wisnu.