Lihat ke Halaman Asli

Satukan Visi Misi dan Persepsi Tangkal Radikalisme

Diperbarui: 31 Juli 2019   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komandan Kodim 0832 Surabaya Selatan memberikan pembekalan kepada masyarakat, guna mencegah dan menangkal radikalisme, serta separatisme/Dokpri

Selasa Pagi (30/07/2019) Komando Distrik Militer (Kodim) 0832/Surabaya Selatan menggelar Kegiatan Komsos (Komunikasi Sosial) Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Separatisme, kegiatan dihadiri oleh Perwakilan Tomas (Tokoh Masyarakat), Toga (Tokoh Agama), Toda (Tokoh Pemuda), Todat (Tokoh Adat) dan Pendidik atau Guru.

Kegiatan Komsos dilaksanakan di Aula Kodim 0832 Jalan Tegalsari No.89 Surabaya dengan tema "Melalui Kegiatan Pembinaan Komsos Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme, Kita Perkokoh Mentalitas Dan Pemahaman Ideologi Pancasila Guna Mencegah Ancaman Bahaya Radikalisme/Separatisme Dalam Rangka Mewujudkan Alat Juang Pertahanan Yang Tangguh".

Selaku penanggung jawab kegiatan, Letkol Inf Alfian, S.I.P. Dandim (Komandan Kodim) menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan tersebut, dan mengajak kepada seluruh pihak yang terlibat untuk menyatukan visi, misi dan persepsi, agar pada kegiatan yang bersifat kolektif ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan.
 
Arti radikalisme itu sendiri merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai - nilai yang ada secara drastis Iewat kekerasan (violence) dan aksi-aksi yang ekstrem.
 
"Ada beberapa ciri yang bisa dikenali dari sikap dan paham radikal, seperti sikap intoleran, fanatik, eksklusif dan revolusioner," jelas Dandim.
 
Beberapa strategi dalam menghadapi radikalisme, di antaranya kontra radikalisasi, yakni upaya penanaman nilai - nilai ke - Indonesiaan, serta nilai - nilai non - kekerasan. Dalam proses ini, strategi yang dilakukan melalui pendidikan, baik formal maupun nonformal.
 
Kontra radikalisasi diarahkan masyarakat umum melalui kerja sama dengan para tokoh agama, pendidikan, masyarakat, adat, dan tokoh pemuda, serta stakeholder lain dalam memberikan nilai - nilai kebangsaan.
 
Mengakhiri sambutannya, Dandim menyampaikan, bila sinergi dan komitmen yang kuat bisa terjalin dengan baik, Insya Allah tujuan untuk mewujudkan suatu pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan daerah (Surabaya) khususnya yang berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat akan tercapai", pungkasnya.

Dokpri

Pada kesempatan tersebut, Kapten Cpl Slamet Hardjono Pasi Intel Kodim 0832 selaku Pemberi Materi menyampaikan bahwa, "sasaran utama dari penyebaran Radikalisme atau Separatisme adalah kelompok masyarakat yang masih muda yang masih dipenuhi idealisme, sehingga mudah untuk disusupi paham - paham yang bertentangan dengan Pancasila, sehingga sangat penting bagi generasi muda untuk memahami Radikalisme atau Separatisme dan wawasan kebangsaan", ujar Pasi Intel.

"Hal itulah yang harus dipahami betul generasi muda sekarang. Karena maju mundurnya suatu bangsa berada di tangan pemuda. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan komunikasi sosial kali ini, maka setiap peserta bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat luas khususnya generasi muda akan bahaya radikalisme atau separatisme saat ini, sehingga harus betul-betul waspada", pungkasnya. (/Zki)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline