Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Inikah Nominator Kompasianer Tertampan di Kompasianival 2019?

Diperbarui: 10 November 2019   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Standar tampan sebelum dan sesudah (dok.pri)

Konon katanya, ketampanan lelaki itu relatif tetapi kejantanan itu definitif atau minimal sensitif. Beda persepsi tampan tergantung selera, ketajaman penglihatan seorang wanita, tergantung pula latar belakang pendidikan, sosial, budaya, agama dan tingkat perekonomian. 

Misalnya seorang gadis yang berpandangan liberal mungkin lebih menganggap tampan lelaki bertatto indah dari ujung rambut sampai ke kaki namun remaja putri dari lingkungan religius menganggap pemuda bertatto itu mengerikan.

Semula, konon kabarnya,ada wacana pemilihan kompasianer tertampan di Kompasianival 2019 karena banyak kompasianer wanita yang mengusulkan si tampan berdasarkan seleranya masing-masing dan berdasarkan "voting" terbanyak dari akun-akun yang terverifikasi bukan robot "Sophia" maka terjaringlah beberapa Kompasianer tanpan, antara lain:

Bersama Katedra Rejawen (dok.pri)

Bagi para wanita yang menganggap rajin menulis itu "sexy" dan tampan, maka Katedra Rejawen yang sudah menulis 4975-an tulisan selama 10 tahun di Kompasiana sangatlah mengundang gairah buat menulis. 

Untuk kategori ini beliau tidak terlawan, posisinya sudah senior di Kompasiana dengan 130 ribuan point. Kalau point itu bisa ditukar dengan parfum, salon, pakaian butik atau asesoris lainnya, bukan tidak mungkin ketampanan fisik pun akan bertambah lagi.

Kong Ragile (dok.pri)

Sebagian lainnya mengusulkan Kong Ragile sebagai pria tertampan, karena kumis tipis dan senyuman simetris elipsnya yang khas itu belum ada yang menandingi di Kompasiana. 

Banyak yang berusaha meniru kumis tipisnya tetapi senyumannya kurang pas atau berhasil menirukan senyumannya yang elips dan simetris tetapi kumisnya mirip kumis kucing karena ternyata memang sedang minum ramuan kumis kucing akibat ginjalnya ada pasir-pasir calon batu.

Kang Pepi (dok.pri)

Kalau yang mengagumi kepeloporan di bidang "citizen Journalism" dan pembinaan "content" yang kreatif menjadi ukuran ketampanan dan kekaguman maka Kang Pepih yang banyak diusulkan, terutama kompasianer wanita yang suka menulis dan kaca matanya minus minimal 3.

Bain Saptaman (dokumentasi om Nanang)

Untuk Kompasianer wanita yang suka sosok pendidik, maka banyak yang mengusulkan pak guru bersepeda ontel Bain Saptaman, serasa-rasa melihat tokoh gurunya Iwan Fals di lagu "Omar Bakri".

Babe Helmi (dok.pri)

Gadis remaja yang menganggap dunia "live streaming", reportase media pertelevisian, maka Babe Helmi menjadi pilihan utama di Kompasiana. DARI sudut pandang berbeda jika gaya rambut unik menjadi salah satu kriteria penting maka beliau ini berani tampil beda.

Bung Nanang (dokumentasi Nanang)

Yang suka fotografi dan mengintip sesuatu dari sudut-sudut yang "mengundang", maka Nanang Diyanto ST Baron menjadi usulan ketampanan terbanyak.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline