Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Bila Dia Bukan Pilihanmu, Jangan "Viralkan" Namanya!

Diperbarui: 15 September 2018   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Don't talk about it (dok.pri)

"Si "X" bilang kalau jengkol sekarang setipis KTP dan uang 100 ribu hanya bisa buat nonton pacaran satu kali. Bodoh benar....."Kata seorang warganet di media sosialnya dan langsung menuai pro-kontra serta mengundang adanya "hastag" dengan nama "X" dicantumkan merajai dunia maya.

Apa kelanjutannya, nama beliau beberapa hari, minggu atau malah bulan dengan berbagai ulah atau pernyataannya yang menggemaskan otomatis "viral". 

Pak "D" bilang racun dari binatang tertentu seliternya lebih mahal dari mobil, ayo beternak binatang beracun itu.  Efeknya sama, yang kontra menghebohkan pernyataan yang dianggapnya "gak level banget" itu untuk membuat citra negatif.

Buatlah "viral" hal-hal negatif seorang tokoh yang dibenci disatu sisi dapat juga berarti biarlah negatif yang penting "viral" dahulu. Sesudah namanya melambung, alam bawah sadar semua penduduk yang punya mata pilih sudah membekas nama itu, maka tinggal buat hal-hal istimewa di 3 hari menjelang pencoblosan, maka diyakini si nama yang "kadung viral" hampir pasti menang.

Konon, ini terjadi di pemilihan presiden Amerika Serikat terakhir, dimana Trump dengan segala kontroversinya disengaja tim pemenangan kampanyenya "viral dulu saja deh, bodo amat..." dengan segala tingkah dan ucapannya.

Adalah "swing voters" dan "golput" bahkan yang awam politik-pun menjatuhkan pilihan ke Trump konon karena efek "playing viral" ini.

Ini mungkin hanya teori, belum ada tesis di dunia politik yang berhasil membuktikan fenomena ini karena baru terasa di beberapa tahun terakhir, dimana media sosial bukan hanya dipakai untuk memperbaiki citra tetapi berkembang menjadi cara memelintir keterpilihan seseorang berdasarkan "keviralan".

Maka, amannya, bila anda yakin calon anda baik dan calon "toko sebelah" seadanya, jurus terbaik saat ini adalah teruslah sosialisasikan pekerjaan baik dan rencana masa depan calon anda serta jangan sekalipun membahas saingannya seaneh apapun atau senorak bagaimanapun tingkah lakunya atau pendukungnya.

Intinya: viralkan pilihan anda saja dan sunyikan lawannya. Sesederhana itu.

Dari FB Kompal




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline