Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Jangan Ambil Ujung Jari Tanganku

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13256121112142806796

[caption id="attachment_160988" align="alignleft" width="300" caption="Tangan pasien sebelah kiri, tampak ujung-ujung jarinya merah dan tambah ke ujung tambah biru."][/caption]

"Nyeri sekali,dok. Ujung-ujung jari tangan kiriku membiru dan sangat nyeri sudah empat hari."Si bapak pun menjulurkan tangan kirinya dan tampak seperti gambar di samping ini.

"Ada terjatuh atau terjepit sesuatu?"Tanyaku.

"Tidak ada dok, ini terjadi begitu saja, awalnya gatal-gatal sedikit, lama-lama jadi begini."

"Merokok pak?"

"Iya, dok. Kuat juga, minimal 2 bungkus sehari."Katanya sambil meringis.

"Dirawat saja ya pak, perlu obat suntik pengencer darah untuk melepaskan sumbatan di ujung-ujung jari."

"Tidak bisa rawat jalan saja, dok? Saya malah rencananya mau berangkat ke luar kota merayakan tahun baru."Katanya lagi keberatan.

"Wah, itu ujung-ujung jari yang biru sebenarnya sudah hampir mati jaringannya. Kalau tidak diobati segera jadi busuk dan dipotong."Kataku serius.

"Ha? Sampai separah itu dok?"

"Iya, makanya harus diobservasi dan rawat inap."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline