Lihat ke Halaman Asli

Orca Oryza Anantha Helian Thus

Mahasiswa Pasca Sarjanan Universitas Muhammadiyah Malang

Desa Mandiri, Warga Dusun Precet Melakukan Budidaya Ikan dalam Ember

Diperbarui: 18 Maret 2021   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

penjelasan pembuatan tempat BUDIKDAMBER oleh mahasiswa PMM kelompok 17 / dokpri

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa Kembali memberikan sebuah inspirasi atau ide bisnis baru kepada Masyarakat Dusun Precet Desa Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang (18/03/2021). Inspirasi tersebut di berikan melalui program kerja yaitu BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember). Program kerja ini dilaksanakan dengan pemberian materi atau penjelasan mengenai BUDIKDAMBER kepada masyarakat didesa tersebut. Selain memberikan materi mereka juga memperagakan cara meyusun alat dan bahan serta metode pelaksanaan BUDIKDAMBER.

BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember) merupakan sebuah metode untuk memelihara ikan dan menanam tanaman dalam ember dengan system aquaponic tanaman dan ember dikembangkan dalam satu tempat atau satu wadah agar tanaman dapat menyerap unsur hara yang berasal dari kotoran ikan. Unsur hara tersebut harus diserap oleh tanaman karena jika tidak dapat menjadi racun bagi ikan itu sendiri. Selain itu, tanaman akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, dan suplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan.

Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan saat membuat BUDIKDAMBER sangatlah muda dicari yaitu, ember besar,gelas plastik, skam,tanah,air bibit lele, dan batang kangkung. Cara pengaplikasiaanya pun cukup muda hanya dengan melubangi gelas plastik yang bertujuan sebagai resepan untuk tanaman. Kemudian gelas pastik tersebut diisi sekam dan tanah dan di ikat di atas ember. Batang kangkung kemudian ditanam di dalam gelas plastik dan ikan lele dimasukkan kedalam ember yang sudah terdapat air dan tanaman kangkung. Selanjutnya biarkan kangkung dan lele hidup dalam satu wadah yang sama.

Program Kerja BUDIKDAMBER mereka pilih dikarenakan metode ini sangat mudah untuk dilakukan oleh orang baru tanpa perlu ilmu yang  sangat khusus. Selain penerapannya yang sangat mudah BUDIKDAMBER tidak memerlukan lahan yang luas serta tidak membutuhkan buget yang besar untuk membeli alat dan bahannya. Berdasarkan output yang kecil tentu saja akan mendapatkan income yang sangat besar mengingat harga ikan lele yang cukup tinggi. Tujuan utama dari proker ini adalah mampu mengispirasi para Masyarakat Dusun Precet Desa Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang terutama untuk para ibu rumah tangga dan pengangguran agar mereka dapat menambah penghasilan tanpa perlu bersusah payah mencari modal yang besar.  Diharapkan Progam Kerja BUDIKDAMBER ini dapat membantu memperbaiki serta meningkatkan perekonomian Masyarakat Dusun Precet Desa Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

foto bersama warga Dusun Precet setalah pembuatan Budikdamber / dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline