Lihat ke Halaman Asli

Surat Kabar: Bertahan dari Gempuran Media Online

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Media cetak (surat kabar) saat ini sesungguhnya menghadapi persoalan berat. Terlebih dengan munculnya banyak media online, televisi, dan belum lagi jejaring sosial macam facebook dan twitter.

Bos-bos perusahaan surat kabar mengeluh dengan turunnya oplah surat kabar mereka sepanjang tahun ini. Mereka pastinya tidak tinggal diam. Mereka berfikir keras mencari strategi yang tepat untuk tetap bisa eksis di tengah gempuran media online dan televisi.

Tentu menghadapi persoalan ini, media besar macam Harian Kompas, sekadar menyebut satu nama, sudah jauh-jauh hari melakukannya.

Lalu bagaimana media-media lokal? Tentu mereka tidak bisa berdiam diri.Mau tidak mau mereka pun harus menyiapkan strategi jitu menghadapi prilaku pembaca yang berubah. Media cetak hari-hari ini tidak lagi bisa mengandalkan aktualitas dan kedalaman, apalagi kecepatan. Sebab, ini semua telah diambil oleh media online dan televisi. Lalu apa yang mereka punyai saat ini?

Ya, mungkin saja media cetak kini hanya memiliki kredibilitas. Nah, dengan demikian apakah media online tidak memiliki kredibilitas. Saya kira soal kredibilitas untuk media online masih relatif rendah dibandingkan media cetak. Apalagi hingga kini banyak media online terkadang mengabaikan akurasi.

Celakanya lagi sampai kini belum ada aturan yang jelas mengenai jurnalisme media online, kalaupun ada biasanya hanya berlaku pada internal media online masing-masing. Wajar saja kalau kemudian Dewan Pers banyak menerima pengaduan dari masyarakat soal pemberitaan dari media online.

Terlepas dari semua itu, ada baiknya media-media cetak lokal, segeralah mengambil langkah-langkah cepat agar tidak mati digempur media online dan televisi.

Pertama, bagi media cetak yang belum memanfaatkan facebook dan twitter untuk membagi berita kepada pembaca, maka segeralah membuatnya.

Kedua, bagi media cetak yang sudah memiliki website, kelola lah web secara baik. Jangan lupa berita-berita di web diperbarui detik per detik, menit per menit, lalu share ke facebook dan twitter.

Ketiga, buatlah forum pembaca di website. Keempat, selain versi cetak dan epaper. Ada baiknya media cetak juga mengembangkan edisi digital. Bisa terbit sehari dua atau tiga kali. Sasarannya  adalah pembaca yang memiliki perangkat ipad dan sejenisnya.Lalu juga versi mobile yang menyasar pembaca yang memiliki telepon pintar (smartphone).

Kelima, melakukan kerjasama dengan radio dan televisi untuk mempromosikan berita-berita yang ekslusif media Anda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline