Lihat ke Halaman Asli

Saepiudin Syarif

TERVERIFIKASI

Writer

Lailatul Qadar

Diperbarui: 8 Mei 2021   06:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: kompas.com

Ramadan yang tinggal sebentar,
Tak terasa waktu yang cepat berputar,
Padahal syahdu masih bergetar,
Akan khusuk tiap ba'da iftar,

Malam-malam Ramadan kian puitis,
Pencarian jiwa-jiwa miris,
Akan rahmat-Mu yang berlapis-lapis,
Usaha menebalkan iman yang tipis,

Malam tamu agung datang,
Di ganjilnya hari menjelang,
Kado dari Sang Maha Penyayang,
Ganjaran seribu bulan membayang,

Duhai lailatur qadar,
Berharap pertemuan yang bukan sekadar,
Duka lara memudar,
Suka cita berpendar,

Dunia masih temaram,
Pandemi makin mencekam,
Berbilang nyawa diterkam,
Upaya perlawanan tak boleh padam,

Lailatur qadar,
Biarkan cahayamu memancar,
Beri tenang jiwa yang lapar,
Beri damai hati yang bertengkar,

Lailatul qadar,
Hadirkan cinta di silaturahim yang makin memudar,
Hadirkan rindu pada raga yang berpencar,
Hadirkan kasih yang tak mudah pudar,

Lailatur qadar,
Doa dan asa memancar,
Semua urusan jadi lancar,
Damai senantiasa memijar,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline