Lihat ke Halaman Asli

Jangan Salahkan Afika Bila ....

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1329831654657221234

[caption id="attachment_172664" align="aligncenter" width="500" caption="ilustrasi/admin(shutterstock.com)"][/caption] Apaan sih mbah Afika Afika? begitulah BBM yang kuterima. Afika itu siapa sih? ribut amat di twit. BBM dari teman-temanku yang lain. Mbah aku mau tanya, Afika itu siapa? lagi BBM yang serupa masuk. Itu asliya mbah fotonya? Cubitin dong pipinya" kali ini beda lagi pertanyaan yang masuk. Ah... beberapa BBM kuterima hari ini, juga beberapa pesan dari twitter, karena aku sempat mengupdate twit ringan soal Afika. [caption id="attachment_162546" align="aligncenter" width="461" caption="Foto oleh Deasy Karina"]

13298225461594570586

[/caption] Siapa sih Afika? Saya coba telusuri di Kompasiana ternyata sudah beberapa artikel yang menuliskan tentang Afika lebih dari 5 artikel kalau nggak salah. Sebenarnya mau kuurungkan niat menulis artikel ini, tetapi karena ada BBM yg merasa bingung tentang Afika, akhirnya kuputuskan untuk menulisnya. Gadis lucu dan imut dengan panggilan Nina dan bernama lengkap Amanina Afiqah Ibrahim, kelahiran 6 Januari 2006 dari rahim Dina Walintukan yang menikah dengan Erwin Andri Ibrahim, punya adik bernama Danish Axavier Ibrahim. Sejak menjadi bintang iklan Bebelac Star, Sepeda Family, Oreo Ice Cream Orange (Jeruk) Afika dan yang terakhir iklan Telkomsel mempunyai kegiatan seperti anak-anak lainnya. Iklan Oreo yang dibuat oleh salah satu ads agency multinasional di Jakarta tersebut melakukan shooting pada akhir 2011 lalu, disela-sela kesibukan sekolah Afika di TK Al Ikhlas. Afika juga sering mengikuti lomba fashion, menurut Deasy Karina yang pernah mendandani Nina saat acara Kids Fashion Festival pada November 2011 lalu, dia bilang "Dari model-model yang laincuma Nina yang paling mandiri mau pake baju sendiri, dan berinisiatif bajunya digulung sendiri." Ada sebuah hal menarik yang mungkin kalau kita pintar-pintar mencermati fenomena Afika, adalah sisi ketenaran. Disini kita bisa melihat, dengan perkembangan social media sekarang ini, hampir di semua social media terjadi "Demam" Afika. Sering kita lihat foto-foto yang sudah mengalami olah digital, dimana dialog antara Afika dan Temannya dalam iklan Oreo di plesetkan menjadi sebuah cerita bergambar yang lucu. Hal ini wajar tentunya, tetapi apa yang terjadi dibalik itu semua? Kita urai lagi ke belakang. [caption id="attachment_162548" align="alignnone" width="600" caption="Perhatikan grafik yang saya tandai merah di atas, dengan kata bantu Iklan Oreo, justru kata-kata Afika mendapatkan urutan lebih tinggi dalam analisa terhadap 499 twitter pada hari ini (21 Februari 2012) jam 17.08 WIB tadi,"]

1329822790737656817

[/caption] Produk Oreo Rasa Orange / Jeruk membidik pasar anak-anak, sehingga pihak Nabisco setuju menggunakan Afika sebagai tokoh dalam iklan tersebut. Memang iklan itu cukup berhasil, karena dalam bulan kedua tayang, sudah jutaan orang yang membicarakan iklan ini. Yang jadi lucu kebanyakan yang membicarakan iklan ini adalah orang-orang dewasa, bahkan orang tua yang notabene gemes dengan kelucuan Afika, dimana usia ini bukan sasaran utama dari iklan ini dibuat yang membidik usia anak-anak. Alhasil saat ini di jejaring sosial, Afika lebih banyak disebut daripada Oreo. Lihat grafik terlampir. Ada kemungkinan dalam hal ini pihak Nabisco akan sedikit kesal dengan kondisi yang terbalik (perhitungan yang salah). Atau juga malah Nabisco mendapatkan kejutan dengan semakin lakunya produk orange di pasar remaja / dewasa, dimana kalangan ini adalah pengguna online social media terbesar. [caption id="attachment_162547" align="alignright" width="186" caption="Jumlah penggemar yang mendekati angka 30 ribu"]

1329822629361424983

[/caption] Bila pihak ads agency jeli melihat celah ini, dia bisa memanfaatkan dengan mengubah sedikit strategi promosi, dimana memanfaatkan social media untuk menambah pencitraan Oreo sehingga mampu mendongkrak penjualan produk tersebut secara nasional. Tentunya hal itu tidak mudah, karena harus cerdik-cerdik menerapkan strateginya, jangan sampai justru produknya nggak disinggung sama sekali, malahan Afikanya yang menjadi trending topic. Semua bisa saja terjadi. Penjelasan saya di atas masih mengacu pada jejaring sosial, meskipun belum secara keseluruhan. Dan saya tidak melakukan analisa untuk anak-anak secara keseluruhan, karena hanya tanya ke beberapa anak kecil, dimana saya tanya "Tahu nggak Afika Oreo" memang tidak semua paham, tetapi begitu saya putarkan sekilas iklan tersebut dari BB, mereka langsung bilang tahu. Ini berarti sekilas secara verbal, mereka (anak-anak) tidak langsung paham, tetapi secara audio visual mereka akan paham, Itu menurut analisa saya, bisa betul bisa salah juga. Sedangkan dikalangan dewasa pun tidak jauh beda, tidak semua orang tahu soal Afika, karena mereka juga jarang menyimak acara anak-anak di televisi. Bila terjadi Afika banyak dibicarakan oleh kalangan remaja, dewasa, hingga orang tua di jejaring sosial, itu lebih karena kelucuan Afika, bukan karena Oreonya. Saya tidak tahu seberapa banyak mereka yang membeli Oreo karena efek kelucuan Afika ini. Apapun itu, inilah fenomena yang terjadi saat ini. Afika lumayan terkenal di jejaring sosial, baik di Twitter, Facebook (dengan lebih dari 29 ribu like),  Youtube (dengan lebih dari 129 ribu hit sejak 1 januari 2012,padahal tidak ahnya satu video yang ada di Youtube.), juga personal blog, dan beberapa forum, sampai-sampai salah satu forum terkenal membuat fanspage buat Afika, yang berisikan tentang kelucuan-kelucuan tentang Afika, bukan Oreo nya sebagai produk yg mengorbitkan. Saya yakin ke depan, atau saat ini banyak sekali tawaran iklan atau tawaran wawancara yang ditawarkan kepada Afika, semoga hal ini tidak mengganggu perkembangan dia menjalani dunia anak-anaknya. Berhasil tidaknya pesan yang disampaikan oleh iklan Oreo Rasa Jeruk ini kepada target market, tentunya karena banyak hal. Jangan salahkan Afika bila mereka yang diluar target market Oreo lebih menyukai kelucuan Afika, bukan produk yang diiklankannya. Kita lihat saja akan nongol di iklan apakah Afika selanjutnya. (*) Bila Anda punya info terbaru soal Afika, mention ke saya ya! @mbahTonno [caption id="attachment_162553" align="alignnone" width="656" caption="Angka di bagian bawah kanan adalah jumlah pengunjung yg melihat iklan ini"]

1329823810348278974

[/caption] Semoga tulisan ini bermanfaat. [ @mbahTonno | Jakarta, 21 Februari 2012 ] [caption id="attachment_162549" align="alignnone" width="320" caption="Afika bersama mama dan adiknya"]

132982299616642116

[/caption] [caption id="attachment_162550" align="alignnone" width="338" caption="Nina, itulah aama panggilan Afika di sekolahnya."]

1329823286723520944

[/caption]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline