Proses penerimaan siswa baru sekarang masih berlangsung untuk jenjang SMA dan SMK di wilayah propinsi DKI. Hampir semua jenjang pendidikan menengah untuk sekolah negeri di Indonesia akan menggunakan nilai Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sebagai syarat penerimaan. Yang menarik dengan menggunakan sistem penerimaan berdasarkan hasil UN, sekolah tidak mempunyai kewenangan penerimaan, sekolah hanya mempunyai peran administrasi pelaksaanan penerimaan murid. Dengan kondisi ini sekolah murni hanya sebagai pihak penerima siswa. Tidak ada kewenangan pihak sekolah untuk menerima siswa tertentu, hanya menerima siswa yang sudah lolos syarat batas UN. Apakah akan ada kendala dikemudian hari untuk sekolah dengan sistem penerimaan berdasarkan nilai UN ini ?
Ujian Nasional tingkat SMP memberikan gambaran kemampuan akhir dari siswa di sekolah tingkat menengah pertama untuk 4 mata pelajaran utama seperti: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA. Nilai sempurna dari semua pelajaran akan memberikan nilai 400, jika sistem angkanya adalah 0 sampai 100 untuk rentang nilai per mata pelajaran. Sebaran nilai UN SMP berapa tahun terakhir adalah dalam rentang 75 sampai dengan 82 nilai rata-rata UNnya atau nilai total UN rata-rata siswa adalah sebesar 300 sampai dengan 330 untuk empat pelajaran. Siswa akan bersaing dengan nilai ini agar dapat diterima di SMA/K Negeri.
YANG UNIK dari menggunakan nilai UN, semua siswa dengan nilai UN tinggi akan bersaing masuk ke sekolah-sekolah favorit. Khusus untuk Jakarta, siswa dengan nilai UN SMP sangat tinggi akan bersaing untuk bisa sekolah di sekolah favorit dimana sekolah favorit didefinisikan dengan sekolah dengan siswa SMA nya banyak diterima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes atau diterima melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Khusus untuk 2015 sebaran nilai UN SMP untuk 18 sekolah yang saat ini favorit adalah sebagai berikut; dimana SMA favorit di sini didefinisikan Nilai MIN UN siswa agar bisa diterima di SMA negeri adalah lebih tinggi dari 360 pada jalur UMUM atau rata-rata nilai UN adalah 90 per mata pelajaran.
(Catatan: Grafik dibuat berdasarkan data Nilai ambang batas sementara per 20 Juni 2015 jam 06.00)
Sekolah-sekolah yang tidak tercantum di sini tidak mempunyai nilai ambang minimum nilai total UN 360.
Berdasarkan grafik di atas, kemampuan siswa yang masuk sekolah-sekolah di atas adalah sangat baik dimana rata-rata nilai UNnya adalah lebih tinggi dari 90. Yang menjadi persoalan di kemudian hari .. bagaimana menjadikan siswa-siswa mempunyai prestasi tinggi mendapatkan nilai tambah di luar bidang-bidang ini, mempunyai karakter lebih baik dan mempunyai jiwa seni dan olah raga .. yang bisa menjadikan negara kita menjadi lebih baik, seimbang dalam prestasi akademis dan prestasi lainnya
Semoga dengan nilai-nilai yang cemerlang ini menjadikan guru-guru di sekolah-sekolah di atas bisa menyeimbangkan kemampuan siswa dalam sisi akademis dan sisi non akademis.