Lihat ke Halaman Asli

M Nicola Qisthi F

Mahasiswa Universitas Diponegoro

System Growlight untuk Efektivitias Hidroponik

Diperbarui: 14 Agustus 2022   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

System Growlight dok. pribadi

Wonolopo, Semarang (8/11/2022) Penggunaan system hidroponik untuk penanaman sudah menjadi tren dalam dunia pertanian pada saat ini. hidroponik menjadi tren karena lebih praktis dan tidak memakan banyak tempat, system hidroponik ini dapat meningkatkan produktifitas, perkembangan tanaman dan tentunya masih memerlukan sinar matahari untuk berfotosintesis.

Pada musim hujan, tentunya dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena kurangnya mendapat cahaya matahari. Kurangnya pencahayaan dapat diatasi dengan menggunakan cahaya lampu. Lampu dapat menggantikan cahaya matahari yang dibutuhkan tanaman dalam berfotosintesis karena sama-sama menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang yang dapat diserap oleh tumbuhan.

Cahaya lampu ideal yang digunakan untuk pertanian biasanya berwarna biru dan merah. Pada proses fotosintesis, klorofil lebih banyak menyerap gelombang cahaya sebesar 400-500nm dan 600-700nm yang menghasilkan warna biru dan merah. Namun penggunaan lampu biasa juga dapat digunakan untuk mengganti lampu biru dan merah.

Dengan sosialisasi dan pengadaan alat oleh Tim KKN II UNDIP, diharapkan dapat meningkatkan produksi tanaman pada system hidroponik dan dapat mensejahterakan Kelompok Tani agar terus berkembang.

Penulis : M. Nicola Qisthi F.

DPL : Yanuar Yoga Prasetyawan S.Hum., M.Hum.

Lokasi: Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline