Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Daun Kering

Diperbarui: 6 Februari 2023   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | Sumber: Pixabay

Sehelai daun kering
dipisahkan dari rantingnya oleh angin musim kemarau
dia lalu melayang
terbang menjemput mimpi terakhir
sebelum jatuh dengan deras di atas tanah kering bebatuan.

Lalu hujan pertama
membasuh ranting yang sama
menumbuhkan hijau tunas-tunas.

Kelak tunas-tunas itu
akan kembali menguning
mengering
dan berjatuhan.

Seorang gadis muda yang tersesat
dengan air mata yang sudah mengering
memandang daun kering di atas telapak tangannya
dan membiarkan angin musim kemarau
memandikannya dengan daun-daun kering lainnya.

Hanya dirinya dan Tuhan yang tahu
Apakah dia akan memilih menjadi daun kering kekuningan
atau menjadi tunas hijau yang penuh harapan.

---

kota daeng, 6 februari 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline