Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Jumat Keramat

Diperbarui: 19 Agustus 2022   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Przemysaw Bromberek dari pixabay.com

Apa yang membuatmu tetap bergeming
padahal kaki-kakimu terjebak lumpur hitam kelam
dan noda-noda yang harusnya kau basuh sudah mengering?

Apa yang membuat lidahmu tetap kelu
saat separuh dunia menunggu kata-katamu
dan separuhnya lagi berharap kamu mengungkap suluh
yang bisa menerangi labirin teka-teki?

Memang
prahara kadang meninju kehidupan begitu keras
tapi dengan memilih bersembunyi darinya
kamu hanya akan bersahabat dengan mimpi buruk demi mimpi buruk
yang datang setiap malam menidurkanmu
dan menjelma nyata setiap pagi membangunkanmu.

Dan lihatlah yang terjadi.
Saat menghela napas dan mencoba menegakkan kepala kembali
tahu-tahu kamu sudah berada dalam mulut Jumat keramat.
Selama ini dia tidak pernah membiarkan mangsanya lolos dan selamat.

---

kota daeng, 19 agustus 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline