Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Bahasa Cinta

Diperbarui: 23 Juni 2021   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar untuk puisi Bahasa Cinta. Gambar dari pixabay.com

Bahasa dibutuhkan oleh dua orang asing saat mereka ingin saling kenal. Mungkin hanya semalam lalu kisah mereka tidak terulang lagi, atau berlanjut jadi sebuah relasi yang saling menguntungkan. Tapi bagaimana pun juga mereka tetap akan menjadi orang asing satu sama lain.

Tapi tidak untuk dua orang yang saling jatuh cinta. Getaran hati mereka tertala pada frekuensi yang sama, sehingga bahasa tidak penting lagi bagi mereka. Bagi mereka kata-kata telah kehilangan pesonanya, digantikan oleh bahasa kalbu yang hanya bisa diucapkan dan dipahami oleh keduanya.

Saat bercakap-cakap satu sama lain, sesungguhnya mereka tidak sedang berbahasa. Mereka hanya mengulang-ulang vokal dan konsonan untuk menciptakan pola, seperti penyair yang menciptakan rima pada puisinya. Lalu sama seperti pembaca puisi yang berdecak kagum usai membaca puisi yang menyentuh jiwa, demikianlah rasa yang tiba saat kita mendengar bahasa cinta.

Mari, kisahkanlah kepadaku bahasa cintamu hari ini.

---

kota daeng, 23 juni 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline