Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Bahasa Cinta

23 Juni 2021   19:36 Diperbarui: 23 Juni 2021   19:43 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar untuk puisi Bahasa Cinta. Gambar dari pixabay.com

Bahasa dibutuhkan oleh dua orang asing saat mereka ingin saling kenal. Mungkin hanya semalam lalu kisah mereka tidak terulang lagi, atau berlanjut jadi sebuah relasi yang saling menguntungkan. Tapi bagaimana pun juga mereka tetap akan menjadi orang asing satu sama lain.

Tapi tidak untuk dua orang yang saling jatuh cinta. Getaran hati mereka tertala pada frekuensi yang sama, sehingga bahasa tidak penting lagi bagi mereka. Bagi mereka kata-kata telah kehilangan pesonanya, digantikan oleh bahasa kalbu yang hanya bisa diucapkan dan dipahami oleh keduanya.

Saat bercakap-cakap satu sama lain, sesungguhnya mereka tidak sedang berbahasa. Mereka hanya mengulang-ulang vokal dan konsonan untuk menciptakan pola, seperti penyair yang menciptakan rima pada puisinya. Lalu sama seperti pembaca puisi yang berdecak kagum usai membaca puisi yang menyentuh jiwa, demikianlah rasa yang tiba saat kita mendengar bahasa cinta.

Mari, kisahkanlah kepadaku bahasa cintamu hari ini.

---

kota daeng, 23 juni 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun