Lihat ke Halaman Asli

PERHUMAS Muda

Organisasi Profesi Humas

Bincang PR: CSR di Era 4.0

Diperbarui: 24 Februari 2020   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para peserta Bincang PR berfoto bersama. Dok. Perhumas

Jakarta - Isu perubahan iklim dunia dan lingkungan khususnya nasional menjadi tanggung jawab semua umat manusia, tak lepas bagi para insan humas nasional di masing-masing organisasi yang kerap bersinggungan langsung terhadap praktik Corporate Social Responsibility (CSR) yang sedikit banyak berperan dalam sektor iklim dan lingkungan sosial.

Suasana para peserta Bincang PR dalam paparan narasumber mengenai CSR di era 4.0 dalam sudut pandang kehumasan. Dok. Perhumas

Pada Sabtu, 22 Februari 2020, PERHUMAS Muda Jakarta Raya yang merupakan bagian dari PERHUMAS sukses menggelar program diskusi Bincang PR bertajuk "Program CSR di Era Industri 4.0" yang bertempat di Wu Hub Coworking Space, Setiabudi, Jakarta Selatan. Diskusi dalam sudut pandang humas ini menghadirkan dua narasumber yang merupakan praktisi kehumasan yakni, Reza Molana selaku Badan Pengurus Pusat (BPP) PERHUMAS dan Muhammad Syarifullah selaku Public Relations and Education Outreach Manager Yayasan KEHATI.

Reza Molana (BPP PERHUMAS/Praktisi Humas). Dok. Perhumas

Terkait CSR memiliki definisi tersendiri di setiap organisasi maupun perusahaan. "CSR itu harus berkelanjutan dan berhubungan atau sesuai dengan perusahaannya, ketika tidak berkelanjutan itu disebut dengan donasi. Karena masih banyak yang salah kaprah akan hal ini. Jangan sampai CSR hanya sebagai alat untuk pemadam ketika krisis saja atau one time. Akan tetapi harus berkelanjutan," ujar Reza Molana.

Muhammad Syarif (Public Relations and Education Outreach Manager Yayasan KEHATI). Dok. Perhumas

Sejatinya pada realisasi program-program CSR hendaknya memperhatikan berbagai faktor yang terkadang kerap dilupakan oleh para pelaku CSR yang mewakili organisasi ataupun perusahaan. "Sustainable CSR itu adanya triple bottom line yaitu, Ekologi, Ekonomi, dan Sosial". Sehingga walaupun kemajuan teknologi terus berkembang di dalam pelaksanaan CSR faktor keberlanjutan dalam proses pelaksanaan menjadi hal yang sangat dipertimbangkan," tambah Muhammad Syarifullah.

Dalam pelaksanaan CSR, tiap humas hendaknya memiliki berbagai aspek yang sesuai dengan visi dan misi dari organisasi maupun perusahaannya masing-masing. Serta yang terpenting untuk diwujudkan oleh kita semua sebagai humas yakni aspek penting dalam CSR, yaitu nilai keberlanjutan.

Penanya pada sesi diskusi mendapatkan hadiah dari para pembicara. Dok. Perhumas

Program Bincang PR oleh PERHUMAS Muda Jakarta Raya akan hadir ke depannya dengan tema yang berkaitan dengan dunia Public Relations dan komunikasi dengan menghadirkan para praktisi maupun tokoh yang berkaitan bersama tema yang akan diusung. Dengan format diskusi santai, target audiens yang didominasi para mahasiswa, diharapkan menjadi gambaran serta menambah wawasan teman-teman muda sebelum terjun ke dunia kerja ke depannya serta turut berpartisipasi dalam mewujudkan Indonesia Bicara Baik demi reputasi Indonesia di mata global.

#IndonesiaBicaraBaik




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline