Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Taufiq H. Olii

Hanya manusia yang terlibat dalam membela kebenaran

Dua Sosok Pahlawan

Diperbarui: 14 Oktober 2020   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

republika.co.id


Malaikat yang tak pernah meminta balasan atas jerih payahnya

Keringat mengalir deras di wajah mereka yang tak kenal lelah. Dari pagi hingga malam. Tetap bekerja demi sesuap nasi untuk dimakan.

Tenaga yang  terus terkuras habis. Seharian mencari uang untuk kebutuhan hidup keluarga.

Adalah dia yang tak mau melihat ku kesusahan. Yang selalu terlihat kuat sepanjang. Namun, jauh dari itu aku tahu sebenarnya dia tak mampu. Aku adalah alasan di balik semua itu sehingga ia memaksa menjadi tulang punggung keluarga; menjadi pahlawan yang sesungguhnya. "Ayah".

Doa yang tak pernah henti untukku yang selalu mengiringi jalan hidupku. Dari kecil hingga kini umurku yang sudah mulai beranjak dewasa.

Dia yang tak mau makan sebelum aku makan; yang terjaga sepanjang malam jikalau aku sedang sakit; yang belum tidur jika aku belum pulang; bidadari tak bersayap, "Ibu".

Aku yang hanya bisa membuat kalian bersedih dan marah, dan meminta ampun beribu-ribu ampun.

Tak ada yang mampu menggambarkan pengorbanan kedua orang tua kita. Walaupun menggunakan untaian kata yang indah untuk menggambarkan pengorbanan kedua orang tua kita.

Manado, 14 oktober 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline