Mohon tunggu...
Mohammad Taufiq H. Olii
Mohammad Taufiq H. Olii Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Hanya manusia yang terlibat dalam membela kebenaran

" Semoga saja tersemogakan "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dua Sosok Pahlawan

14 Oktober 2020   22:24 Diperbarui: 14 Oktober 2020   22:33 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Malaikat yang tak pernah meminta balasan atas jerih payahnya

Keringat mengalir deras di wajah mereka yang tak kenal lelah. Dari pagi hingga malam. Tetap bekerja demi sesuap nasi untuk dimakan.

Tenaga yang  terus terkuras habis. Seharian mencari uang untuk kebutuhan hidup keluarga.

Adalah dia yang tak mau melihat ku kesusahan. Yang selalu terlihat kuat sepanjang. Namun, jauh dari itu aku tahu sebenarnya dia tak mampu. Aku adalah alasan di balik semua itu sehingga ia memaksa menjadi tulang punggung keluarga; menjadi pahlawan yang sesungguhnya. "Ayah".

Doa yang tak pernah henti untukku yang selalu mengiringi jalan hidupku. Dari kecil hingga kini umurku yang sudah mulai beranjak dewasa.

Dia yang tak mau makan sebelum aku makan; yang terjaga sepanjang malam jikalau aku sedang sakit; yang belum tidur jika aku belum pulang; bidadari tak bersayap, "Ibu".

Aku yang hanya bisa membuat kalian bersedih dan marah, dan meminta ampun beribu-ribu ampun.

Tak ada yang mampu menggambarkan pengorbanan kedua orang tua kita. Walaupun menggunakan untaian kata yang indah untuk menggambarkan pengorbanan kedua orang tua kita.

Manado, 14 oktober 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun