Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Pulut Manuk, Pekerjaan Rutinan Pencari Burung

Diperbarui: 7 November 2021   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Burung Perkutut (Dok info.viralfetfood.com)

Rindangnya tanaman, banyak burung alami berkembang biak, termasuk jenis perkutut, disaat pekarangan rumah ansa banyak tanaman tegakan, atau buah-buahan, maka tiap pagi anda akan mendengarkan suara burung berkicau, termasuk jenis burung perkutut.

Dipedesaan pada umumnya untuk mencari burung perkutut lokal, maka dengan cara membawa pulut/lim hurjng, dengan harapan burung akan datanh dan nempel diranting yang sudah ditaruh pulut, nanti media untuk menarik budung perkutut dengan membawa handphond pakai nada dering perkutut gacor lokal.

Bisa juga pakai pulut dengan mencari malam hari, dimana pencari burung perkutut anakan ini akan melihat sarang burung yang menempel dipohon, karena sudah biasa, mereka bisa saja dalam setiap melangkah dimalam hari bisa mendapatkan 4 ekor burung perkutut lokal anakan, kalau dijual sebenarnya murah, karena burung ini masih bakalan dan belum bunyi, karena masih anakan.

Namun, setelah besar bisa saja suara burung perkutut lokal dapatnya bagus ketika sudah dirawat, maka ada nilai harga burung perkutut saat sudah dirawat dengan baik. 

Jika awal beli bakalan lokal hasil pulutan dapat per ekor Rp 20rb hingga Rp 30 rb maka saat sudah bunyi bisa dijual Rp 100 rb hingga 300rb, tergantung suara dan bodi burungnya, tapi kalau bisa merawat dengan baik maka semakin mahal manakal diikutkan dalam kontes burung perkutut. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline