Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Pasar Lombok dan Bawang Merah di Tanjung Brebes

Diperbarui: 31 Agustus 2020   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pasar bawang dan lombok sengon tanjung (dokpri)

Mengamati langsung cara pengiriman lombok yang di packing satu karung membuat penulis kagum, bayangkan sepeda motor dengan membawa satu karung dengan berat kisaran 40-50 kilo cukup do bawa sepeda motor, padahal harus naik jembatan penyebrangan jalan TOL Pejagan, melihat saja ngeri, karena tanjakan sangat tinggi, dan saat naik posisi mau masuk jembatan penyebrangan agak sedikit rusak pada aspalnya, jika tidak biasa pastinya karung lombok akan jatuh bersama dengan motor dan supirnya.

Ternyata tidak jatuh sahabat, saya coba ikuyi dibelakangnya, sambil mengawasi barangkali nanti jatuh terus langsung kita bantu mengangkatnya, luar biasa kagumnya saya kepada transporter ini. Tiap hari mengangkut lombok di lahan persawahan lalu dibawa ke pasar lombok sengon, pembelinya sudah menunggu, langsung ditawar harganya, cocok langsung bayar. Sangat mudah untuk menilai harga hasil bumi.

Bahkan saking cepatnya menaksir harga per karung, juragan lombok inipun paham dengan berapa kilo timbangan lombok yang sufah didalam karung, ilmu titen dan telaten menjdi modal kuat baginya untuk menilai suaty beban kilo lombok. 

Bahkan seorang tengkulak pun bisa menaksir langsung bobot bawang merah hanya dengan cara berjalan kaki, mereka tinggal menghitung langkahnya sekali putaran dan mampu menentukan total nanti yang akan di dapatkan, kalau ada selisih hasil setelah dipanen memang menjdi resiko bagi juragan ijon ini. 

Karena kebiasaan di bidangnya sehingga hapal betul prediksi untuk menawar bawang yang masih belum panen, kadang ada yang 5 hari lagi panen sudah bayar lunas, daripada nanti tidak dapat bawang merah, karena persaingan membeli bawang merah sangat banyak, jadi juragan bawang pun punya pasukan penaksir harga dan tonasi hasil bawang tersebut.

Ilmu titen jadi ilmu yang disimpannya dan mereka yang sudah kebiasaan di dalam memproyeksikan pakai jurus langkah kakinya bisa jadi ahli dan akan dipakai oleh pemodal kuat, cukup bayar kejujurannya dengan haega yang sepandan. Soalnya jika taksiran menentukan berapa jumlah tonasi keliru imbasnya tidak dipakai lagi oleh juragan atau majikan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline